Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) yang akan dilaksanakan tanggal 23-26 Oktober 2015 dipersiapkan dengan diadakan rapat koordinasi. Bertempat di gedung unit IV Kantor Bupati Buleleng, Senin (21/9) jam 09.00 wita, rapat dibuka oleh Asisten II Setda Kab. Buleleng Ida Bagus Made Geriastika. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Kadis Budpar,Kadis Kanla, Kadis LH, Kadis Hutbun, Camat Gerokgak, Perbekel dan Kelian Desa Sekecamatan Gerokgak, Ketua BPC PHRI Buleleng, Ketua BPD Desa Pemuteran, Ketua IP3, Ketua Yayasan Karang Lestari, Pemilik hotel kawasan Lovina, dan, Pemilik hotel kawasan Pemuteran.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Buleleng Nyoman Sutrisna seusai pengarahan umum dari Asisten II Setda Kab. Buleleng menjelaskan latar belakang BBDF 2015 yang dipusatkan di Desa Pemuteran Gerokgak Kab. Buleleng. Dikatakan, acara ini merupakan penggabungan ide antara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan Yayasan Karang Lestari yang ingin menampilkan kesenian dan budaya daerah setempat sehingga menghasilkan suatu pagelaran seni budaya maritim. Disebutkan pula visi dan misi BBDF adalah memperkenalkan Buleleng sebagai salah satu tempat wisata menyelam yang ada di Bali, menumbuhkan perhatian dunia dan masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam konservasi terumbu karang, selain itu juga untuk memperkenalkan seni dan budaya lokal Buleleng pada umumnya dan Desa Pemuteran pada khususnya di mancanegara.
Sementara itu Ketua Yayasan Karang Lestari, I Gusti Agung Bagus Mantra memaparkan beberapa ikon acara dalam BBDF 2015. Diantaranya adalah Biorock Workshop oleh Prof. Tom Goreau yang akan dilaksanakan pada tanggal 24-25 Oktober 2015, Underwater Photography dengan juri utama Bapak Cipto Aji Gunawan, dengan pengambilan foto di kawasan sepanjang Bali utara yang sudah dimulai dari tanggal 20-24 September 2015. Tampilan struktur seni dalam konservasi terumbu karang dengan pembuatan struktur Gajah Mina berukuran ± 5 m, di tengahnya terdapat patung Dewa Wisnu dan kanan kirinya terdapat patung Gajah Mina. Selain itu, ada beberapa kegiatan pendukung seperti pesisir berseri, dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pelatihan pengelolaan sampah, gerakan bersih pantai, dan penanaman vegetasi. Bazar Seafood, pameran/ expo, serta parade seni dan budaya serta pementasan seni.
Ketua BPC PHRI Kab. Buleleng Dewa Suardipa, mengatakan bahwa pihak swasta dan PHRI sangat mendukung kegiatan tersebut terlebih lagi dampak berbagai event yang telah digelar di Buleleng sangat terasa sekali. Kegiatan BBDF yang akan dilakasanakan di Pemuteran akan banyak mendatangkan wisatawan dikarenakan kawasan Pemuteran sendiri merupakan kawasan wisata bahari. “selain itu kawasan pemuteran dikenal sebagai Nusaduanya Buleleng” imbuhnya. (adm)