“Dayung Pedau” Lomba Bergengsi di Twin Lake Festival

Kamis (23/06) Danau Buyan Desa Pancasari Kecamatan Sukasada dibanjiri masyarakat yang ingin menyaksikan salah satu lomba bergengsi di Twin Lake Festival yaitu Lomba Dayung Pedau Singa Ambararaja. Sebanyak 30 tim yang masing-masing tim terdiri dari 22 orang bersiap untuk mengikuti lomba. Persiapan yang matang pun telah dilakukan baik berupa latihan sebelum lomba, pemanasan, maupun asupan yang bergizi.

Lomba dibuka langsung oleh Bapak Wakil Bupati Buleleng Dr. Nyoman Sutjidra, S.Pog yang ditandai dengan pemukulan gong, turut hadir pula Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST, Ketua DPRD Gede Supriatna, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng Ir. Made Arnika, serta pimpinan SKPD lainnya. Kepala Diskanla Kabupaten Buleleng dalam sambutannya mengungkapkan total hadiah yang diperebutkan adalah Rp.24.500.000,- yang terdiri dari Juara 1 sampai dengan juara 6 serta hadiah hiburan sebanyak empat tim.

“Melihat antusias masyarakat sangat tinggi terhadap lomba ini diharapkan untuk tahun berikutnya perlu adanya penghargaan bagi peserta lomba yang termuda dan tertua” ungkap Nyoman Sutjidra saat menyampaikan sambutannya. Sebelum perlombaan dimulai masing-masing tim mengeluarkan yel-yel andalannya. Lomba dimulai dari nomor urut satu sampai dengan tiga, begitu juga kloter selanjutnya. Persiapan start  diiringi dengan riuh penonton dan alunan gong dari Sekaa Gong yang disumbangkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Dalam Lomba tersebut Kelompok Trisedana Buyan berhasil meraih juara I dengan waktu tempuh 5 menit 36 detik mendapatkan uang tunai sebesar Rp.8.000.000,-, diikuti oleh Badan Lingkungan Hidup dan Pemuda Buyan sebagai juara 2 dan 3. Kecamatan Sawan, Kecamatan Gerokgak dan Forum KUB berturtu-turut memperoleh juara Harapan 1, 2 dan 3. Yel terbaik diperoleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker Tran). Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) serta Kecamatan Kubutambahan mendapatkan Door Prize masing-masing Rp. 500.000,-.

Kecepatan mencapai Finish menjadi parameter utama dalam penilaian lomba. Selain itu kerapihan tim saat mulai memasuki dermaga start, naik ke pedau singa, mengenakan Life Jacket serta yel-yel juga menjadi penilaian juri.  (renn)