(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

CTI-CFF LGN Digelar di Wakatobi

Admin dkpp | 06 Juni 2016 | 803 kali

Sejumlah kepala Daerah yang tergabung dalam lingkup kawasan negara Coral Triangle Initiative on Coral Reefs Fisheries and Food Security (CTI-CFF) melakukan pertemuan di  Patuno Resort Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.  Local Government Network (LGN  CTI-CFF) merupakan Jejaring Pemerintah Daerah negara anggota CTI-CFF  (Indonesia, Malaysia, Papua New Guinea, Filipina, Negara Kepulauan Solomon, dan Timor Leste), yang memiliki peranan kunci sebagai ujung tombak dalam mengimplementasikan tujuan CTI-CFF yang tertera didalam Regional Plan of Action (RPOA).

Pertemuan “The First CTI-CFF Maritime Local Government Network (LGN) General Assembly dilaksanakan dari tanggal 2-4 Juni 2016 bersamaan dengan “The First Wakatobi International Conference”. Konferensi ini juga diselenggarakan bersamaan dengan seminar yang diadakan oleh Asosiasi Sail Wisata Indonesia (ASWINDO) dan Komite Nasional Program MAB UNESCO Indonesia.

Acara dibuka (2/6) pukul 15.00 waktu setempat dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pemukulan gong sebagai tanda acara telah dibuka. Dalam pembukaan Dr. Ir. Achmad Poernomo, M. App, Sc., selaku Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Kebijakan Publik mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Sekretariat Komite Nasional CTI-CFF Indonesia, menjelaskan bagaimana peran penting pemerintah Daerah dengan mengeluarkan kebijakan daerah nya dalam implementasi Rencana Aksi Nasional (National Plan of Action – NPOA) CTI-CFF Indonesia. 

Bupati Buleleng dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng Ir. Made Arnika memaparkan makalah dengan sub tema “Coral Reefs Habitat Restoration” (3/6). Dalam pemaparannya Ir. Made Arnika menjelaskana tentang keadaan di Kabupaten Buleleng khususnya wilayah konservasi yang dulunya rusak parah namun sekarang sudah kembali, bahkan lebih baik dan telah mendapatkan berbagai penghargaan baik nasional maupun internasional.

“penghargaan tersebut tidak terlepas dari peran serta masyarakat, pelaku usaha, pemerintah dan peneliti/ ilmuwan. Salah satu penghargaan yang belum lama ini diraih adalah penghargaan dari UNWTO sebagai runnerup dalam kategori “Excellence and Innovation in NGO” yang diterima oleh Yayasan Karang Lestari Desa Pemuteran Buleleng”. Ungkap Made Arnika. (renn).

Download disini