AKSES JALAN NELAYAN WAHYU SEGARA DITUTUP, DISKANLA MERESPON
Respon terhadap pengaduan masyarakat Nelayan Wahyu Segara Desa Sanggalangit, Gerokgak, pada Hari Selasa, 5 Mei 2015 ditanggapi Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng dengan mempertemukan pihak yang terkait. Pertemuan yang diadakan di Pasar Benih Ikan (PBI) Sanggalangit, Kamis (7/5) Jam 10.00 Wita diikuti oleh 34 orang dari berbagai elemen. Ikut hadir didalamnya Kelompok Nelayan Wahyu Segara, BPN Buleleng, SatIntel Polres Buleleng, Muspika, Sekcam Gerokgak, Bagian Hukum Setda Kab. Buleleng, Diskanla Kab. Buleleng, Perbekel Desa Sanggalangit, Kelian Adat Desa Sanggalangit, Kelian Dusun Tukad Pule Desa Sanggalangit, LPD Desa Sanggalangit, dan LSM Gema Nusantara. Fasilitasi oleh Diskanla untuk mencari solusi permasalahan tertutupnya akses jalan anggota Kelompok Nelayan Wahyu Segara, sayangnya tidak dihadiri oleh pemilik lahan.
Dialog yang dipimpin oleh Kadiskanla, Ir. Nyoman Sutrisna, MM., mengatakan bahwa jika hasil penelusuran dari BPN yang nantinya menyatakan bahwa kalau jalan tersebut masih masuk dalam sertifikat tanah milik, maka nelayan harus legowo dan tidak mempermasalahkan.
Sementara itu, Kelian Desa bersama Perbekel akan mengadakan identifikasi dan inventarisasi tanah telajakan, kemudian akan diusulkan ke Kabupaten. “Nantinya tanah tersebut akan dimanfaatkan oleh adat dan juga diberikan kepada nelayan dengan hak pakai,” imbuhnya.
Untuk mengetahui keberadaan sertifikat akan dikoordinir oleh perbekel dan Camat Gerokgak, sememtara itu pihak BPN Buleleng siap untuk melakukan pengecekan sertifikat tanah pada akses jalan tersebut, dan akan lakukan cek lapangan jika ada sertifikat pemiliknya.
Usai pertemuan, semua elemen yang ikut dalam dialog menuju lokasi jalan yang dipermasalahkan, ditemukan akses jalan ke anggota kelompok nelayan tertutup. Pada kesempatan ini, dilakukan negosisasi dengan maksud melintasi jalur antar bak hatchery pemilik lahan. (admin)
