Bibit merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang Anda terima bergantung pada kualitas bibit yang dipilih. Untuk itu, Anda bisa mempelajarinya dari tips memilih bibit lele berikut ini.
Bibit tersebut biasanya jauh lebih terjaga kualitasnya karena mengalami proses pemeliharaan intensif selama budidaya. Selain itu, bibit dari budidaya benih ikan lele cenderung berasal dari indukan terbaik. Artinya, kualitas keturunannya tidak diragukan.
Pernah melihat bibit ikan lele yang gerakannya lamban dan hanya di satu tempat? Itulah bibit ikan lele yang jelek. Sebaliknya, jika bibit ikan lele sulit ditangkap dengan tangan karena gerakannya gesit, berarti bibit tersebut sangat bagus.
Perhatikan gerakan bibit ikan lele. Jika sebagian besar bibit ikan lele bergerak melawan arus, bibit tersebut memang bagus. Semakin lincah gerakannya, semakin baik bibitnya.
Upayakan memilih bibit ikan lele yang badannya mulus dan sewarna. Warna bibit ikan lele yang baik yakni berwarna cokelat tua atau hitam kemerahan. Morfologi tubuhnya seimbang, dari kepala dan badan. Kulitnya pun cerah dan mengilap. Kesempurnaan fisik bibit ikan lele akan menentukan bentuk fisiknya setelah menjadi ikan lele siap jual.
Jika kita memilih bibit ikan lele yang tidak seragam, risiko terjadi kanibal akan sangat tinggi. Ikan lele yang lebih besar biasanya suka memangsa ikan lele yang lebih kecil. Kalau itu sampai terjadi, jumlah ikan lele yang dibudidayakan akan semakin berkurang. Bahkan, akan mengalami gagal panen karena ikan lele sudah habis duluan akibat sifat kanibalnya. Oleh karena itu, pisahkan bibit berdasarkan ukurannya.
Tanyakan ke pembudidaya, apakah bibit ikan lele pernah sakit. Tujuannya, jika bibit ikan lele ini mengalami sakit yang sama, kita akan mudah menanganinya. Tanyakan juga bagaimana kronologis sakitnya. Kalau memang harus menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain, upayakan dosisnya tidak terlalu tinggi.
Sumber : https://www.perikananku.com/tips-memilih-bibit-lele-berkualitas/