(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Teknik Budidaya Rumput Laut di Air Tawar

Admin dkpp | 12 November 2018 | 8288 kali

Budidaya rumput laut di air tawar harus memerhatikan spesies yang memiliki toleransi terhadap kadar garam rendah. Pada umumnya, cara budidaya rumput laut yang dilakukan di Indonesia masih dengan cara yang sangat sederhana. 

Kemudahan budidaya rumput laut tergantung pada jenis yang dibudidayakan dan tergantung kepada lokasi yang digunakan. Pada umumnya budidaya Gracilaria dinilai lebih mudah dibandingkan dengan rumput laut jenis Eucheuma sp.

  1. Persiapan lahan budidaya

Air dikeluarkan seluruhnya dari dalam tambak. Tambak kemudian diberi taburan pupuk kandang. Lahan dibajak atau dicangkul. Lahan dapat pula dicampurkan dengan TSP apabila kondisi tanah keras. Ketebalan tambak yakni berkisar 10—15 cm. Tambak kemudian didiamkan selama sekitar 3 hari.

Semprotkan Saponin sekitar 40—50 kg per hektare lahan. Tambak kemudian diisi air sedalam 20 cm. Selama kurang lebih 3 hari, tambak didiamkan dan air dibuang, kemudian tambak kembali dibiarkan mengering.

  1. Persiapan dan penebaran rumput laut

Tambak yang telah kering dimasukkan air dengan kedalaman 10 cm. Bibit kemudian ditebarkan secara merata. Penebaran bibit tidak bisa dilakukan terlalu rapat ataupun terlalu jarang. Waktu terbaik dalam penebaran bibit yakni pada sore hari untuk menghindari stres pada rumput yang sedang melakukan adaptasi.

Pada 1 hektare tambak membutuhkan bibit sebanyak 1 ton. Apabila penebaran bibit selesai, tambak kembali diisi dengan air ketinggian 50 cm. Salinitas dapat dikontrol dengan sumber air laut dan air tawar.

  1. Perawatan rumput laut

Rumput laut memperoleh nutrisi makanan dari air dan fotosintesis. Tambak sebaiknya dilakukan pergantian air untuk memperbarui unsur hara dalam tambak tempat rumput laut tumbuh. Penggantian air sebaiknya dilakukan selama 1 kali dalam seminggu. Pada masa awal penanaman, kedalaman harus terus dipertahankan. Rumput laut yang telah berumur tiga minggu dapat ditambahkan kedalamannya hingga 70 cm. Pada minggu penanaman kedua, sebaiknya diamati proses pertumbuhannya. Jika tampak tanda kurang subur, maka dilakukan pemupukan dengan urea atau natrium. Tanaman yang sudah berkembang kemudian dilakukan pemecahan rumput laut untuk terus disebarkan ke tambak yang masih jarang. Rumput laut dirawat dengan dibersihkan dari sampah dan tanaman lain. Tambak harus selalu dikontrol kadar garam yang sesuai dengan kebutuhan jenis.

Sumber : https://www.perikananku.com/teknik-budidaya-rumput-laut-di-air-tawar/