Kima alias kimah adalah sebutan untuk kerang laut berukuran besar. Namun tahukah Anda, Indonesia memiliki beberapa jenis kerang raksasa. Kima terbesar yang pernah ditemukan adalah Tridacna gigas di Teluk Tapanuli, Sumatera Utara, berukuran lebar 136,87 cm dengan bobot 230 kg.
Sementara itu, kima terberat berbobot 263 kg dengan lebar cuma 109,22 cm. Kedua kerang itu kini disimpan di Museum Natural History, Amerika Serikat. Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi—LIPI, di seluruh perairan laut Indonesia ada tujuh jenis kima yang telah diketahui namanya.
Terdapat di seluruh perairan pantai Indonesia, kecuali pantai Sumatera bagian utara. Daerah hidupnya terumbu karang dan tempat yang banyak patahan karangnya. Kerang ini tidak mempunyai demibrankhia yang lengkap. Ukiran radial primer dan sekundernya rendah. Letak ktenidia sangat ke depan dan berpangkal jauh dari mulut. Umbo mengarah ke belakang. Pada umur tiga tahun panjangnya 15,5 cm.
Terdapat di seluruh perairan pantai Indonesia. Habitatnya daerah terumbu karang, di antara jenis-jenis karang yang masih hidup dan pasir. Kerang ini paling dominan di antara berbagai spesies famili Tridacnae. Penyebarannya merata diseluruh terumbu perairan Indo Pasifik.
Katupnya tidak chilateral. Garis engselnya lebih pendek dibandingkan tepi bawah katupnya. Hidup di tengah batu karang yang tak begitu dalam. Ia tinggal di tengah batu karang itu setelah berhasil mengebornya. Bagian katup yang terbenam halus. Pada umur tiga tahun panjangnya 11—13 cm.
Terdapat di seluruh perairan Indonesia. Hidupnya membenamkan diri pada batu karang yang keras. Kalau tumbuh besar, ia mengeluarkan semacam enzim yang dapat melunakkan karang sehingga dapat memperbesar ruang pada karang itu sesuai dengan besar cangkangnya.
Kerang ini sukar diangkat. Selain terletak di dalam lubang karang, kerang itu juga melekatkan diri dengan serabut perekat di dasar lubang. Untuk mengambilnya, terpaksa karang huniannya itu harus digempur. Katup cangkangnya halus, agak menggembung, berukir rapat berbentuk bulat-bulat panjang segitiga.
Hidup di seluruh perairan Indonesia. Habitatnya daerah terumbu yang banyak karang hidup dan patahan-patahan karang. Ukiran yang kensentris tidak ada atau hanya terbatas pada spina-spina terbuka di dekat umbo. Cangkangnya akiteral. Tonjolan antara jari- jari berbentuk segitiga memanjang. Ukiran radial melipat sangat dalam.
Jenis kerang inilah yang pernah ditemukan dengan ukuran terbesar ataupun bobot terberat di Teluk Tapanuli, Sumatera Utara. Pada umur 3,5 tahun panjangnya 18,7 cm.
Hidup di seluruh perairan pantai Indonesia, terutama di daerah terumbu karang, dan melekat erat pada batu karang. Sisiknya tegak-tegak dan lebar seperti daun. Cangkangnya akitiral. Lubang bisusnya lebih kecil. Umbo agak bergeser ke arah depan.
Tersebar di seluruh perairan pantai Indonesia. Tempat hidupnya pasir berbatu karang. Umumnya, ia tidak melekat pada substrat. Cangkangnya berbentuk segitiga memanjang dan berbintil-bintil seperti buah arbei. Gigi lateral dan pastereor pada katup kirinya tumpul.
Jenis ini hidup di seluruh perairan pantai Indonesia, terutama di tempat berpasir dan berbatu karang. Umumnya, ia tidak melekat pada substrat. Cangkangnya agak membulat dan halus seperti porselen. Gigi lateral dan pastereor pada katup kiri agak tajam. Kima merupakan hewan berumur panjang. Usianya dapat mencapai delapan sampai beberapa ratus tahun.
Sumber : https://www.perikananku.com/perkenalkan-7-kerang-raksasa-di-indonesia/