(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Macam-macam Cara Budidaya Kerang Hijau

Admin dkpp | 16 Januari 2019 | 9351 kali

Kerang hijau merupakan salah satu biota laut yang mampu bertahan hidup dan berkembang biak pada tekanan ekologis tinggi tanpa mengalami gangguan. Dengan sifat dan kemampuan adaptasi tersebut, budidaya kerang hijau kini menjadi kegiatan yang dapat dilakukan sebagai usaha sampingan. 

Cara budidaya kerang hijau ada empat. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

  1. Budidaya kerang hijau dengan metode tancap

Budidaya kerang hijau dengan metode tancap ini bisa dilakukan dengan pengumpulan benih dari alam, pembesaran hingga panen kerang hijau. Pertama, siapkan batang bambu berdiameter sekitar 15—20 cm, kemudian runcingkan di bagian pangkalnya. Tancapkan bambu yang telah diruncingkan ke dasar perairan dengan teratur. 

Panjang bambu yang digunakan tergantung pada kedalaman perairan, saat pasang atau surut. Selanjutnya, tambahkan bagian yang ditancap ke dasar dan bagian yang menjulang di atas permukaan laut, kurang lebih sekitar 50—100 cm. Bagian atas bambu digunakan sebagai tanda dan juga untuk memudahkan mencabut saat panen kerang hijau tiba.

Bagian atas unit kolektor dapat ditambahkan pondok sebagai pengamat terhadap kolektor. Tambahkan bambu yang diikat, dipasang sejajar dengan permukaan air untuk menguatkan bambu dari pengaruh arus dan gelombang. Tambahkan juga bagan bambu dengan tali-tali tambang yang menghubungkan antarbambu di dalam air.

Jarak antara bambu bervariasi antara 0,5—1 meter tergantung dari kesuburan perairan, luas area budidaya dan banyaknya kolektor yang dipasang. Biarkan beberapa hari hingga spat kerang hijau menempel dan memperbanyak jumlah kerang hijau. Setelah jumlah kerang hijau banyak, dapat dilakukan pemanenan. 

  1. Budidaya kerang hijau dengan metode rakit apung

Budidaya kerang hijau dengan menggunakan metode rakit apung ini biasa digunakan pada lokasi yang memang dikhususkan untuk pembesaran kerang hijau dan bukan lokasi sumber benih. Keuntungan menggunakan metode ini, yaitu pemanenannya lebih mudah.

Buat rakit dari bambu atau kayu atau kombinasi keduanya. Buatlah sanggahan dengan beberapa drum kosong, baik drum plastik maupun besi. Selanjutnya, lakukan pengecatan antikarat untuk drum dari besi dan lengkapi dengan jangkar. Sanggahan ini sangat dibutuhkan agar rakit tidak mudah rusak dan tenggelam saat pembudidayaan bekerja di atasnya.

Berikan jaring atau tali di bawahnya agar benih-benih kerang hijau bisa terkumpul dengan baik. Biarkan beberapa hari hingga waktu panen, tapi jangan lupa untuk selalu mengeceknya.

  1. Budidaya kerang hijau dengan metode rakit tancap

Budidaya kerang hijau dengan metode rakit tancap merupakan cara budidaya kerang hijau gabungan antara metode tancap dan rakit apung. Pastikan lokasi rakit telah dihitung berdasarkan tinggi rendahnya air jika sedang pasang atau surut. Perhitungan ini penting karena untuk mengantisipasi agar tidak mengalami kekeringan.

Selanjutnya, tempatkan tali kolektor ke rakit tancap dan usahakan jarak masing-masing tali, yaitu sekitar 1 meter. Kemudian, diamkan dan lakukan pengecekan secara berkala. Dalam waktu sekitar 6 bulan, bisa didapatkan hasil sekitar 20—25 kg untuk masing-masing tali.

  1. Budidaya kerang hijau dengan metode rawai (tali rentang)

Metode ini disebut juga dengan long line, caranya rentangkan 2 utas tali penggantung kolektor di antara 2 drum pelampung. Jika memiliki drum yang lumayan banyak, bisa dirangkai memanjang sehingga kolektor akan digantungkan dan menghasilkan jumlah lebih besar. Usahakan jarak maksimal antarpelampung, yaitu 10 meter. Usahakan juga masing-masing kolektor memiliki berat 30—40 meter.

Buat jarak antarkolektor gantung, yaitu 1 meter. Kolektor gantung bisa berupa asbes, tempurung kelapa, tali tambang, ataupun kantung benih. Masukkan benih pada kantung benih dan letakkan pada air, lalu diamkan beberapa saat, tapi lakukan pengecekan rutin. Setelah menghasilkan dan siap panen, kerang hijau siap diangkat.

Sumber : https://www.pertanianku.com/macam-macam-cara-budidaya-kerang-hijau/