Jakarta – Kuda laut merupakan spesies yang masuk dalam golongan pisces atau ikan, yang hidup dari genus Hippocampus dan family Syngnathidae. Di Indonesia, ada Sembilan jenis juda laut yang ditemukan secara luas di berbagai wilayah, diantaranya Hippocampus pontohi, H. barburi, H. bargibanti, H. comes, H. histrix, H. kelloggi, H. kuda, H. spinosissimus & H. trimaculatus.
Ikan kuda laut hidup pada zona litoral yaitu perairan lepas pantai, dimana penetrasi cahaya matahari dapat mencapai dasar perairan, sedangkan penyebarannya meliputi Samudera Hindia dan Samudera Pasifik sampai kepulauan Hawai dan Jepang.
Ukuran Kuda Laut bervariasi, antara 16 mm (untuk spesies Hippocampus denise) sampai dengan 35 cm ini dapat ditemukan di perairan tropis dan menengah di seluruh dunia. Ikan Kuda laut memiliki bentuk yang sangat unik bahkan juga sangat menyimpang dari bentuk ikan lainnya, meski menyimpang dari jenis ikan lainnya namun kuda laut memiliki organ-organ dalam yang sama dengan organ ikan. Bagian tubuh dari kuda laut ini memiliki segmen & juga mempunyai 1 sirip punggung, insang yg terbuka berbentuk relatif kecil. Selain itu, dilengkapi dengan sepasang sirip dada, 1 sirip dubur, & juga tidak memiliki sirip ekor.
Kepala ikan kuda laut mempunyai mahkota, tubuh agak pipih dan melengkung, seluruh tubuh terbungkus oleh semacam baju baja yang terdiri atas lempengan-lempengan tulang atau cincin-cincin, mata kecil dan sama lebar. Mulutnya berbentuk seperti moncong. Ekornya berukuran lebih panjang dari kepala dan tubuh serta dapat memegang, sirip dada pendek dan lebar, sirip punggung cukup besar, sedang sirip anal kecil dan sirip ekor tidak ada.
Kuda laut tidak mempunyai sisik seperti halnya ikan lain, tetapi lebih mirip kulit yang diregangkan di atas serangkaian plat tulang, yang memberikan kenampakan bercincin pada perut dan tubuhnya. Secara bentuk fisik, ikan ini memiliki sirip, insang, dan gelembung renang. Kuda laut tidak pernah berenang jauh-jauh dari karang untuk menghindarkan dirinya dari bahaya. Satwa ini sering berdiam diri dan menambatkan ekornya pada karang-karang atau celah bebatuan. Mata Ikan kuda laut dapat bergerak berputar 360 derajat dan melihat sekelilingnya dengan mudah, tanpa harus menggerakkan kepalanya. Tiap kali berenang, Ikan Kuda Laut selalu menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah untuk bisa bergerak. Lucunya mereka nggak bisa menggelengkan kepala atau menoleh ke kanan atau ke kiri. Salah satu sifat unik kuda laut, adalah sering disebut sebagai hewan yang pandai berkamuflase, yakni mengubah warna tubuhnya layaknya bunglon. Hal ini dikarenakan warna dasar kuda laut berubah-ubah dari dominan putih menjadi kuning tanah, kadang-kadang punya bintik-bintik atau garis terang atau gelap. Perubahan tersebut secara perlahan-lahan dari ujung keujung tergantung pada intensitas cahaya. Kamuflase ini dilakukan untuk menghindari predator, mengelabui mangsa dan melindungi diri selama aktivitas percumbuan.
Kuda laut mempunyai cara makan yang unik. Mereka akan mengaitkan ekornya di rumput-rumput laut dan terumbu karang kemudian menghisap makanan serta plankton dengan moncong mereka. Makanan utama mereka adalah plankton dan hewan kecil seperti udang.
Sifat unik lain yang dimiliki kuda laut ialah monogami, dimana pejantan dan betina sama-sama tidak akan mencari pasangan lain. Hewan ini terkenal dengan sifat setia pada pasangannya. Kuda laut hidup berpasangan seumur hidupnya. Ketika pasangan kuda laut berpergian, mereka akan pergi bersama-sama dengan saling memegang ekornya.
Selain itu, sifat unik lainnya terdapat pada sang jantan. Dimana pejantan kuda laut dapat hamil dan melahirkan! Kuda laut jantan memiliki kantong perut. Saat kawin, kuda laut betina menaruh hingga 1500 telur ke dalam kantong tersebut. Proses pembuahan terjadi secara internal. Lapisan dalam kantong perut dipenuhi oleh pembuluh darah, lalu kuda laut jantan membuahi telur-telurnya menjadi embrio. Kuda laut jantan mengandung telur selama 9-45 hari, hingga embrio berkembang menjadi bayi kuda laut yang ukurannya masih sangat kecil. Kemudian, bayi-bayi dilahirkan di dalam air. Setelah melahirkan, peran sang kuda laut jantan sudah selesai. Bahkan, kuda laut seringnya langsung kawin lagi dalam kurun waktu beberapa jam atau hari di saat musim kawin. Pada umur 30 hari bayi kuda laut ini sudah dapat menggunakan fungsi ekornya untuk melilit dan bertengger pada substrat dan sudah dapat menggunakan organ gerak tubuhnya seperti sirip dada dan sisip pungungnya. Organ reproduksinya mulai berkembang di umur 90 hari dan siap memasuki fase dewasa.
Populasi kuda laut terancam karena ekspolitasi yang berlebihan. Kuda laut dimanfaatkan pada herbologi tradisional Tiongkok dan sebanyak 20 juta kuda laut telah ditangkap setiap tahunnya untuk keperluan ini. Impor ekspor kuda laut diatur dalam CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) sejak 15 Mei 2004.
Di Indonesia, komoditas kuda laut banyak diminati sebagai bahan baku industri jamu yang berkhasiat untuk vitalitas tubuh. Kuda laut merupakan salah satu komoditas yang menguntungkan di pasar dalam negeri maupun luar negeri. Produk kuda laut Indonesia sudah diekspor ke banyak negara seperti Singapura, Hong Kong, Taiwan, Amerika Serikat, China dan Eropa sebagai ikan hias maupun bahan baku obat. Ketentuan ekspor kuda laut telah diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No.50/M-DAG/PER/9/2013 tentang Ketentuan Ekspor Tumbuhan Alam dan Satwa Liar yang Tidak Dilindungi oleh Undang-Undang & Termasuk dalam Daftar CITES.
Terdapat lima jenis kuda laut yang masuk dalam daftar ekspor tersebut yaitu Hippocampus barbouri, H. comes, H. histrix, H. kelloggi, H. kuda, dan H. Spinosissimus. ). Ada 42 spesies kuda laut yang termasuk dalam daftar merah International Union for the Conservation of Nature (IUCN).
Sumber : https://kkp.go.id/bkipm/artikel/4012-kuda-laut-ikan-paling-setia-dengan-pasangannya