(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kolam Bulat lebih Efektif untuk Budidaya Ikan

Admin dkpp | 22 Oktober 2018 | 4931 kali

Sebelumnya, kolam untuk budidaya ikan selalu dirancang dalam bentuk persegi. Namun setelah terjadi perkembangan berbagai inovasi, telah tercipta rancangan baru, yakni kolam bulat. Lalu, mengapa kolam bulat lebih efektif? Itu karena kolam berbentuk bulat akan mencegah terjadinya badan air yang mati pada setiap bagian kolam. Berbeda dengan kolam persegi, kemungkinan terjadinya badan air yang mati lebih tinggi terutama pada bagian sudut-sudut kolam. Sirkulasi air pada kolam bulat lebih baik dibanding kolam persegi, dimana sirkulasi air yang baik maka akan membentuk perputaran arus yang merata di seluruh bagian kolam. 

Kolam bulat cocok diterapkan di semua budidaya ikan dikarenakan ikan akan lebih nyaman berenang pada kolam bulat dimana perputaran arus yang baik menyebabkan ikan akan berenang tanpa menabrak kolam karena kolam bulat tidak memiliki bagian sudut. Hal tersebut dapat meminimalisasi tingkat kestresan ikan. Selain itu kolam bulat juga sangat cocok untuk tempat pembesaran benih ikan.

Kolam bulat dibuat permanen dari semen atau fiberglass. Diameter kolam berkisar 1—10 meter dengan kedalaman yang bervariasi. Diameter kolam dapat disesuaikan dengan lahan yang tersedia, apakah lahannya luas atau sempit, tinggal memperbesar atau memperkecil diameter dan kedalaman yang juga disesuaikan. 

Sirkulasi air pada kolam bulat dapat dibuat dari pompa sirkulasi air buatan dengan ukuran 15—40 watt. Debit air dari pompa disesuaikan dengan ukuran volume air dengan ketinggian air sekitar 2,5 cm dari permukaan kolam.Sumber air pada kolam bulat hanya mengalami sirkulasi tanpa adanya pengendapan dan penyaringan. Oleh karena itu, perlu dimodifikasi dengan menambahkan media tambahan untuk pengendapan dan penyaringan. Ini karena jika air melalui proses pengendapan dan penyaringan akan lebih berkualitas baik dan lebih banyak mengandung kadar oksigen terlarut. Selain itu, hasil ekskresi ikan dalam air dapat berkurang dibanding yang tanpa adanya proses pengendapan dan penyaringan terhadap air yang digunakan. 

Pada pembuatan dinding kolam bulat harus dibuat tegak lurus, halus, dan licin. Saluran pembuangan berada di tengah kolam dengan dibuat kemiringan berkisar 2—4 derajat. Saluran pembuangan kolam dibuat dari paralon berukuran 3 inci.Mengapa saluran pembuangan diletakkan pada tengah kolam? Karena hal ini akan lebih efektif untuk pembuangan hasil ekskresi ikan ataupun sisa-sisa pakan sehingga tidak akan mencemari air yang kemudian kondisi kualitas air tetap terjaga.Komponen terpenting pada kolam bulat adalah saluran pemasukan, lubang pengeluaran, saluran pengeluaran, dan pipa pengaturan. Pada lubang pengeluaran, terdapat saringan sehingga ikan tidak dapat masuk ke lubang tersebut.

Sumber : https://www.pertanianku.com/kolam-bulat-lebih-efektif-untuk-budidaya-ikan/