(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Ingin Untung? Coba Budidaya Udang Air Tawar di Akuarium

Admin dkpp | 21 September 2018 | 7835 kali

udang air tawar menjadi salah satu primadona produk hasil budidaya yang paling diminati. Konsumsi udang air tawar juga terus mengalami peningkatan secara signifikan dari waktu ke waktu. Pasar utama udang air tawar adalah para pemilik warung makan, mulai dari warung kaki lima hingga restoran bintang lima. 

Tingginya permintaan pasar justru tidak diimbangi dengan jumlah prosuksi di kalangan pembudidaya. Alasan klasik yang paling sering muncul adalah kondisi cuaca dan alam yang tidak mendukung. Oleh karena itu, terkadang dalam setengah masa budidaya sudah mengalami kegagalan bahkan saat panen produktivitas tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk itu, berikut ini cara budidaya udang air tawar di akuarium dengan hasil yang akan menguntungkan Anda. 

Pemilihan bibit

Bibit yang dipilih merupakan bibit udang air tawar yang sehat dan tidak terpapar hama serta penyakit, memiliki warna kulit cerah mengilap, memiliki gerakan yang aktif dan juga lincah. Ukuran benih dan bobotnya seragam, serta benih memiliki ketahanan yang baik saat berada dalam perjalanan. Idealnya, gunakan benih yang sudah memiliki bobot 0,1 gram—0,3 gram.

Pakan

Hal yang juga harus diperhatikan ialah pakan. Hal ini menjadi salah satu kunci untuk bisa menghasilkan udang yang berukuran besar dan memiliki nilai jual tinggi. Jenis pakan dan jumlah pakan yang digunakan akan berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan udang air tawar.

Untuk mempermudah memilih jenis pakan yang tepat Anda bisa membelinya di toko pakan ikan dan udang. Selain lebih mudah, hal ini juga dirasa lebih praktis. 

Tahapan budidaya

Tahapan budidaya dimulai dengan persiapan akuarium, kemudian bersihkan akuarium dari kotoran atau juga debu yang menempel. Isi akuarium menggunakan air bersih dan cek pH air. Idealnya pH air budidaya haruslah berada pada angka 6—7. Kemudian cek suhu air, idealnya 25—26 derajat Celcius.

Untuk menyediakan oksigen di dalam kolam, gunakan pompa atau aerator yang biasa digunakan dalam budidaya ikan hias. Jangan lupa masukkan juga potongan paralon yang bersih ke akuarium. Paralon ini kelak akan digunakan sebagai tempat persembunyian udang.

Biarkan selama beberapa hari, baru kemudian benih udang air tawar dapat ditebar dalam akuarium. Pastikan populasi sesuai dengan luas akuarium, terlalu padat akan menimbulkan udang stres dan mengalami kematian.

Perawatan

Perlu diperhatikan bahwa saat pemberian pakan sebaiknya jangan sampai sisa pakan mengotori akuarium. Anda bisa memberikan pakan sedikit demi sedikit dan biarkan udang memakannya hingga habis. Ketika sudah kenyang, mereka akan berhenti dengan sendirinya.

Perlu diperhatikan juga mengenai kualitas air di dalam akuarium. Terlebih lagi, akuarium memiliki bidang yang sempit sehingga menumpuknya kotoran dalam air bisa membawa dampak buruk, terutama bagi kesehatan dan perkembangan udang.

Pemanenan

Setelah masa budidaya yang cukup panjang, kita dapat mulai melakukan pemanenan pada umur 6 bulan. Panen dilakukan dengan mengambil udang air tawar dari dalam akuarium dan menempatkannya ke dalam boks yang sudah disiapkan.

Kemudian, memisahkan udang sesuai dengan ukurannya dan menyortir udang yang tak layak jual. Dilanjutkan dengan proses pengepakan dan dikirim kepada pengepul atau penerima hasil panen.

Sumber : https://www.pertanianku.com/ingin-untung-coba-budidaya-udang-air-tawar-di-akuarium/