(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Pada Pohon Cabai

Admin dkpp | 03 Februari 2020 | 6759 kali

Serangan hama memang merupakan ancaman yang harus selalu diwaspadai oleh para petani jika sewaktu-waktu hama tersebut berhasil menyerang tanaman cabai. Saat ini, pemerintah sedang melakukan program yang diberi nama Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk mengatasi serangan hama yang menimpa para petani padi dan tanaman palawija lainnya. 

Program tersebut bertujuan mengedukasi para petani agar paham penanganan serta pencegahan terhadap hama yang baik dan benar. Selain itu, pengendalian hama terpadu ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani pada insektisida buatan yang menggunakan bahan kimiawi.

Pertanyaannya, apakah sistem pengendalian hama terpadu bisa diterapkan pada pohon cabai. Pada dasarnya PHT merupakan cara pengelolaan organisme pengganggu tanaman seperti hama, penyakit, dan gulma yang dilakukan secara terpadu, baik teknis (cara budidaya), biologis (pemanfaatan musuh alami), dan kimiawi (pestisida). Oleh karena itu, sistem PHT ini merupakan pengendalian yang berbasis ramah lingkungan.

Dalam sistem PHT, penanganan masalah seperti hama tidak menggunakan prinsip pembasmian seperti tanaman disemprot oleh pestisida dengan dosis yang tinggi untuk mematikan hama. Dalam sistem ini lebih menekankan pengendalian yang diawali dengan pencegahan. Jika masih tetap terserang, pengobatan tanaman yang terserang juga dilakukan dengan tepat dan cermat.

Pada sistem ini memang masih menggunakan pestisida, hanya saja persentasi penggunaannya lebih diatur dengan bijak dan jika memang sangat diperlukan karena tidak ada jalan lain. Artinya, sebelum dilakukan penyemprotan, Anda harus mengidentifikasi terlebih dahulu hama dan penyakit yang menyerang.

Sistem PHT menghindari proses penyiraman insektisida yang berlebihan seperti membabi buta tanpa memerhatikan ada tidaknya hama atau penyakit yang menyerang. Padahal, penyemprotan seperti ini akan menyebabkan biaya produksi menjadi lebih membengkak karena membutuhkan dosis yang tinggi dan menyebabkan musuh alami dari hama atau penyakit mati karena terkena pestisida tersebut. 

Musuh alami hama atau penyakit jika dibiarkan hidup, akan memangsa hama yang terdapat pada pohon cabai Anda. Efek lain dari penyiraman pestisida yang membabi buta adalah hama yang semakin kebal dengan pestisida yang Anda gunakan sehingga populasinya semakin tinggi sulit untuk dikendalikan.

Pengendalian bisa dilakukan dengan menggunakan insect adhesive trap paper untuk hama thrips dan aphis. Anda bisa menggunakan perangkap methyl eugenol untuk menjebak lalat buah jantan. Sementara, untuk menjebak imao ulat grayak, Anda bisa menggunakan ugratas.

Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-pengendalian-hama-terpadu-pht-pada-pohon-cabai/