Aquascape pertama kali dikenal dari Negeri Sakura pada tahun 90-an. Penggagasnya adalah Takashi Amano, orang pertama yang mengenalkan konsep pembuatan ekosistem dalam sebuah akuarium ini.Aliran yang digunakan Takashi Amano adalah natural aquascape, yaitu menirukan kondisi alam yang asli. Jadi, ketika kamu melihat karyanya, akan terlihat benar-benar persis seperti keadaan alam yang asli, walaupun ada di dalam akuarium.

Nah, di Indonesia sendiri, aquascape baru muncul tahun 1993, dan orang yang memulainya adalah Pak Benny, seorang pemilik akuarium di Jakarta.Sampai saat ini, aquascape yang ada di Indonesia terus berkembang, ada banyak kontes yang digelar. Bahkan, di kota-kota di Indonesia sudah banyak komunitas pecinta aquascape ini.

Lalu bagaimana cara membuat aquascape ini? Sebelum membuat aquascape, tentu kita memerlukan beberapa bahan dan juga alat. Bahan dan alat yang minimal ada untuk membuat aquascape seperti berikut ini. 

• Akuarium
• Filter
• Lampu
• Pasir Silika
• Pupuk dasar atau pupuk cair
• Tanaman
• Ikan
• CO2, bisa beli atau buat sendiri
• Kipas jika diperlukan

Nah, siapkan semua alat dan bahan di atas, setelah siap, saatnya kita membuat aquascape. Untuk pemula, lebih baik gunakan pasir silika terlebih dahulu, gunakan yang ukurannya 4-5 mm. Pada lapisan pasir silika ini, tambahkan di bagian tengahnya karbon aktif. Karbon aktif ini berfungsi untuk menyerap zat yang berbahaya yang ada pada air saat kita membuat aquascape.Karbon aktif yang kita gunakan sebenarnya memiliki sifat merilis kembali apa yang dia serap setelah digunakan selama 1-3 bulan. Tapi kamu nggak perlu khawatir, ketika sudah mencapai umur 1-3 bulan, tanaman di dalam akuarium sudah mulai stabil. Sehingga, pelepasan zat yang sudah diserap itu tidak akan membahayakan tanaman.

2. Memberikan Pupuk Dasar

Setelah kita memasang pasir silika sebagai dasar akuarium, selanjutnya adalah memberikan pupuk dasar. Pemberian pupuk dasar ini yang akan memberikan nutrisi pada tanaman yang kita masukkan ke dalam akuarium.Pemberian pupuk pada pembuatan aquascape hanya untuk tanaman yang punya akar. Kalau tanaman yang kita pilih tidak memiliki akar, atau menyerap nutrisinya lewat daun, contohnya seperti anubias atau micosorum, kamu bisa melewati tahapan ini.Kalau kemu menggunakan pupuk, pilihlah yang memiliki kualitas terbaik. Pemberiannya tentu dengan jumlah yang sudah direkomendasikan.

3. Membuat Dasar Dan Dekorasi Aquascape

Setelah menutup semua permukaan akuarium dengan pasir, sekarang kamu bisa membuat dekorasi menggunakan batu dan kayu. Dekorasi yang dibuat biasa disebut juga sebagai hardscape.Penataan hardscape ini tentu tidak boleh sembarangan lho. Penataan kayu dan batu harus dilakukan dengan baik agar ketika ditambahkan tanaman hasilnya akan seperti yang kamu harapkan.Ada satu tips nih, untuk mendapatkan efek depth atau bahasa Indonesia-nya efek kedalaman, kamu bisa membuat pasir yang ada di bagian belakang lebih tinggi daripada yang ada di depan.

Mengisi Air

Setelah semua selesai dimasukkan, langkah selanjutnya adalah menambahkan air ke dalam akuarium. Mengisi air ke dalam akuarium ini nggak boleh sembarangan lho. Kalau kamu asal memasukkan air, bisa-bisa dekorasi yang sudah kamu tata dengan rapi bisa rusak.Biasanya, orang yang belum berpengalaman akan menuangkan air secara langsung ke dalam akuarium. Hal ini tentu akan membuat pasir yang sudah ditata dengan rapi akan menjadi rusak.

Pasir yang berhamburan bukan cuma masalah utamanya, tapi pasti pupuk yang ada di bawah pasir tersebut juga akan berantakan dan langsung larut ke dalam air.Terus bagaimana cara menuangkan air yang benar? Caranya adalah dengan menggunakan kertas atau koran. Cukup bentangkan kertas ke seluruh penjuru akuarium, baru kemudian tuangkan airnya secara perlahan.

Menambahkan Tanaman

Bagian paling akhir dari pembuatan aquascape adalah menanam tanaman yang sudah disiapkan sebelumnya. Tahapan menanam ini sebenarnya bisa kamu lakukan sebelum akuarium diisi air.Kamu juga bisa mengisi akuarium dengan sedikit air, kemudian tanam tanaman, lalu isi lagi dengan air. Pilih salah satu yang menurut kamu paling mudah untuk dilakukan.

Selain menanam tanaman, ada hal lain yang harus kamu lakukan pada tahap ini. Kamu juga harus memasang peralatan seperti outlet filter, peletakan diffuser CO2, pemasangan lampu atau pencahayaan, dan peralatan lainnya.Ada tips lagi nih buat kamu, setelah tanaman kita susun semua, isilah akuarium sampai penuh, kemudian buang air sampai 70% lalu isi kembali akuarium sampai penuh. Tujuan perlakuan ini adalah untuk membuang amonia dan nutrisi lain dari pupuk yang larut dalam air.

Nah, setelah semua siap, jangan kamu masukkan dulu hewan ke dalam aquascape ini. Jika kamu langsung memasukkan hewan ke dalam aquascape, dikhawatirkan akan mati karena masih terdapat kandungan amonia yang tinggi di dalam air.Sebaiknya tunggu duku kurang lebih selama 2 minggu, agar kandungan amonia di dalam air hilang. Baru deh, setelah itu kamu bisa memasukkan ikan hias yang berukuran kecil ke dalam aquascape.

Perawatan Aquascape

Setelah membuat aquascape, tentu perlu juga melakukan perawatan, ya sama seperti kalau kita bercocok tanam di pekarangan rumah. Lalu apa yang harus dilakukan untuk merawat aquascape?Biasanya, perawatan yang dilakukan adalah menguras air sebanyak 30% pada awal-awal minggu pertama. Tujuan dari perlakuan ini adalah mempercepat perputaran bakteri dan juga membuang racun yang ada pada air. Kemudian, pada minggu kedua, kamu dapat melakukan pengurasan ini tiga hari sekali. Banyaknya air yang diganti ini juga sama antara 30-50%.Perawatan lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberikan pupuk cair setelah aquascape berumur tiga bulan.Perhatikan juga keseimbangan antara nutrisi, intensitas cahaya, dan kadar CO2 di dalam akuarium.

Sumber : https://masfikr.com/cara-membuat-aquascape/