Apakah Anda ingin memiliki sebuah usaha? Jika ya, Anda harus mengetahui usaha apa yang ingin dijalankan? Dan bagaimanakah prospek ke depannya?
Salah satu bisnis yang dinilai cukup menjanjikan adalah bisnis budidaya ikan kerapu. Terbatasnya komoditas ikan kerapu di pasaran serta permintaan yang kian meningkat membuat usaha ini memiliki prospek yang cukup besar. Oleh karena itu, saat ini telah banyak pembudidaya ikan yang tertarik untuk menekuni budidaya ikan kerapu.
Selain itu, tidak sedikit pembudidaya yang telah sukses berkat bisnis budidaya ikan kerapu. Membudidayakan ikan kerapu menjanjikan omzet yang menggiurkan, dengan keuntungan yang berlipat ganda. Keuntungan sekali panen bisa mencapai dua kali lipat dari total biaya produksi yang telah dikeluarkan. Sangat menjanjikan bukan?
Melalui fasilitas pembenihan yang baru saja diresmikan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu meyakini penghasilan pembudidaya ikan kerapu masing-masing bisa mencapai Rp1 miliar per tahun.
Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan, nominal tersebut diperoleh dari hitungannya dimana rata-rata panen dalam satu tahun pembudidaya kerapu sedikitnya bisa mencapai tiga kali panen. Sementara itu, dalam satu kali panen, penghasilan yang diperoleh masing-masing pembudidaya mencapai Rp300 juta setiap kali panen.
“Saya percaya pembudidaya bisa punya penghasilan Rp1miliar setahun. Karena sekali panen Rp300 juta sekali panen. Dalam setahun bisa tiga kali,” jelas Budi Utomo dalam peresmian Ruang Pendederan Ikan di Pulau Tidung, belum lama ini seperti mengutip Jitunews (13/12).
Sebelumnya, Pemkab Kepulauan Seribu menerima bantuan hari ini perusahaan dari Bank Indonesia perwakilan DKI Jakarta berupa penambahan sarana pengembangbiakan ikan (ruang pendederan) yang semula hanya menampung 60 ribu benih ikan, kini diperluas hingga mampu menampung 120 ribu benih ikan.
“Kami punya 120 ribu benih setahun untuk membantu para pembudidaya. Sarana ini hanya mampu membuat 60 ribu-an maka kami dorong BI untuk membantu,” lanjut Budi.
Budi berharap ikan kerapu yang saat ini tengah dalam proses pembenihan, bisa dipanen setidaknya dalam delapan bulan ke depan.
“Kalau ini (kerapu) agak lama. Dia bisa sekitar delapan bulan baru panen,” tutup Budi.
Sumber : https://www.pertanianku.com/18754-2/