(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Keripik Bonggol Pisang Berhasil Tembus Pasar Ekspor

Admin dkpp | 28 April 2021 | 1580 kali

Bonggol pisang yang selama ini hanya dikenal sebagai limbah disulap oleh pengusaha kuliner asal Purworejo Jawa Tengah Ima Rosanti menjadi camilan lezat dan menyehatkan. Ima bersama suaminya sudah mulai mengolah keripik bonggol pisang sejak 2015 dan kini usahanya mulai dilirik oleh pihak ketiga yang kerap melakukan pameran di luar negeri dan ekspor ke berbagai negara. Bonggol pisang merupakan bagian batang bawah dari pohon pisang. Meski jarang dikonsumsi, ternyata bagian tersebut mengandung gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Dalam 100 gram bonggol pisang basah mengandung 430 kalori, 0,36 gram protein, 11,60 gram karbohidrat, 86,0 gram gram air, mineral (Ca, P, dan Fe), vitamin (B1 dan C), serta bebas kandungan lemak.

Dilansir dari cybex.pertanian.go.id, Ima memulai usahanya dengan mengumpulkan bonggol pisang yang masih terdapat di bawah tanah. Setelah itu, Ima mulai memproses bagian bonggol tersebut menjadi keripik. Hampir semua jenis bonggol pisang dapat diolah menjadi keripik, kecuali pisang ambon dan pisang pulet. Hal ini karena bonggol kedua jenis pisang tersebut berwarna hitan dan memiliki rasa pahit sehingga kurang cocok diolah menjadi keripik. “Biar lebih gurih, bonggol dan pelepah pisang ini direndam air kapur sirih dulu selama kurang lebih 2 jam, kemudian dibilas dengan air bersih, lalu ditiriskan,” tutur Ima.

Irisan bonggol yang sudah direndam dapat langsung digoreng dengan menggunakan tepung mocaf yang sudah dicampur dengan bumbu bawang putih, ketumbar, dan garam. Minyak yang digunakan harus benar-benar panas dan proses penggorengan tersebut dilakukan hingga dua kali. Selanjutnya, keripik tersebut melalui proses penirisan dengan mesin spiner.

Ima juga mengkreasikan produk olahannya dengan menambahkan berbagai rasa, seperti original, keju, pedas, dan barbeque. Ima mulai memasarkan produknya dengan menitipkan pada warung-warung. Namun, cara tersebut kurang berhasil sehingga Ima mulai mengubah cara pemasarannya dengan menawarkan pada teman sejawatnya. Ima sempat dibantu oleh Direktur PT MDP Bambang Hardiman untuk memasarkan produknya tersebut. Berkat kegigihannya, kini produk keripik bonggol pisangnya sudah mulai dipasarkan di tempat-tempat besar, seperti Bandara A. Yani, New Yogyakarta International Airport, Gedung Smesco, Kemenkop, dan masih banyak lagi.

Tak hanya pasar lokal, produk keripik bonggol pisangnya sudah menembus pasar ekspor. Dalam kurun waktu 4 bulan, Ima telah mengekspor 300.000 pcs produknya ke Taiwan, Dubai, dan Jepang.

Sumber : https://www.pertanianku.com/keripik-bonggol-pisang-berhasil-tembus-pasar-ekspor/