(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Wadah untuk Penetasan Telur Ikan Patin

Admin dkpp | 03 Desember 2021 | 856 kali

Penetasan telur ikan patin dapat dilakukan di wadah terpisah seperti akuarium atau bak fiberglass. Wadah ini perlu Anda siapkan terlebih dahulu dengan cara dicuci dan disanitasi. Setelah itu, seluruh permukaan wadah digosok, terutama di bagian dasarnya. Penggosokan dapat dilakukan dengan menggunakan spons atau busa. Terakhir, wadah dibilas dengan air bersih untuk membuang kotoran yang menempel.

Sebelum diisi air, akuarium atau bak fiberglass yang telah dibersihkan, dikeringkan terlebih dahulu selama 1–2 hari. Setelah semua peralatan dan wadah siap, akuarium bisa diisi dengan air bersih dan jernih setinggi 30 cm. Sementara itu, untuk bak fiberglass diisi air setinggi 40–60 cm.

Anda dapat menambahkan methylene blue untuk mencegah timbulnya jamur dan bakteri. Gunakan dosis sesuai dengan aturan pakai yang tercantum pada label kemasan. Selama 1–2 hari sebelum telur dimasukkan atau ditebar, air dalam wadah penetasan diaerasi terlebih dahulu guna menetralisir gas beracun.

Air yang digunakan untuk kolam penetasan telur ikan patin bisa berasal dari sumur pompa atau sumur bor. Namun, air tersebut perlu ditampung terlebih dahulu di dalam bak tandon.

Persiapan selanjutnya adalah pemasangan instalasi penetasan. Agar proses penetasan telur lebih sempurna, sebaiknya wadah penetasan dipasangi blower atau aerator untuk menyuplai oksigen terlarut. Tekanan aerasi diatur sedemikian rupa agar tidak terlalu kencang sehingga telur tidak mudah teraduk.

Untuk mengurangi goncangan akibat gelembung air yang terlalu besar, pada ujung selang aerator diberikan sebuah batu aerasi. Aerasi dihidupkan selama penetasan telur berlangsung.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi di dalam ruangan dan air. Kondisi suhu harus dipastikan stabil pada suhu 28–30C. Stabilitas suhu bisa dijaga dengan memasang alat pemanas air otomatis atau kompor dan lampu listrik. Selain itu, suhu di dalam kolam juga bisa dijaga dengan mengurangi ventilasi udara di dalam ruangan penetasan.

Bila Anda menggunakan bak fiberglass, sebaiknya pasang hapa sebagai tempat untuk melekatkan telur ikan patin.

Sumber : https://www.pertanianku.com/wadah-untuk-penetasan-telur-ikan-patin/