(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Teknik Pengendalian Penyakit Berak Putih pada Udang Vaname

Admin dkpp | 20 April 2021 | 6514 kali

Penyakit berak putih pada udang vaname disebabkan oleh bakteri Vibrio. Bakteri tersebut juga dapat menyebabkan pertumbuhan udang menjadi tidak maksimal. Oleh karena itu, banyak petambak udang yang mengalami penurunan produksi karena penyakit ini.

Gejala klinis udang yang terserang penyakit berak putih sebenarnya tidak tampak begitu jelas. Anda bisa mengidentifikasi udang terserang penyakit ini apabila menemui kotoran putih yang mengambang di permukaan air tambak, lalu diikuti dengan penurunan nafsu makan. Gejala klinis lain yang bisa dilihat ialah perubahan warna tubuh pada udang. Saluran pada pencernaan udang terlihat berwarna putih.

Penyakit ini perlu diatasi secepat mungkin karena bisa menyebabkan udang keropos dan akhirnya mati. Itu sebabnya banyak petambak yang mengalami penurunan hasil produksi akibat penyakit ini.

 

Ada beberapa faktor yang memengaruhi penyakit ini menjangkiti udang vaname, di antaranya perubahan warna air yang menjadi kegelapan dengan dominasi plankton jenis BGA, kandungan bahan organik air media tambak yang relatif tinggi lebih dari 250 ppm, kandungan bakteri Vibrio sp di dalam air tambak lebih mendominasi dari total bakteri yang ada, kualitas pakan yang buruk, pemberian pakan yang berlebihan, dan kualitas benur yang kurang baik.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah menerapkan biosekuriti pada tambak untuk meminimalisir masuknya pathogen ke tambak, mengelola kualitas lingkungan tambak budidaya, manajemen pakan yang tepat, dan memberikan obat berstandar.

Biosekuriti dapat dilakukan dengan pemasangan pagar keliling untuk mencegah kepiting yang dapat membawa pathogen masuk ke tambak, membuat tambak kedap air dengan memasang mulsa pada bagian dasar tambak, sterilisasi air media pemeliharaan dengan kaporit, dan penebaran benih yang specific pathogen free.

Kualitas lingkungan tambak budidaya perlu dijaga, seperti rutin mengganti air sebanyak mungkin untuk mengencerkan kandungan Vibrio sp, melakukan penyiponan lumpur dasar, memberikan probiotik yang mengandung Lactobacillus sp, dan menjaga pertumbuhan fitoplankton agar tetap terkendali.

Manajemen pakan yang buruk seperti jumlah yang berlebihan akan menyebabkan kondisi lingkungan budidaya tidak mampu melakukan perombakan bahan organik sehingga memicu pertumbuhan bakteri.

Udang vaname yang sudah terjangkit penyakit perlu diobati dengan obat yang tidak menimbulkan residu. Anda bisa menggunakan 4 gram tepung bawang putih yang dicampurkan ke dalam 1 kg pakan ikan.

SUMBER : https://www.pertanianku.com/teknik-pengendalian-penyakit-berak-putih-pada-udang-vaname/