(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Manfaat Jawer Kotok Sebagai Obat Herbal

Admin dkpp | 25 Mei 2021 | 64728 kali

Jawer kotok merupakan tanaman hias yang tumbuh menyemak dan memiliki banyak varietas. Salah satu varietas yang cukup terkenal sebagai tanaman hias adalah miana. Keindahan tanaman ini terletak pada sosok daunnya yang berbentuk unik dan beberapa varietas mempunyai perpaduan warna yang indah. Manfaat jawer kotok tidak sekadar untuk menghiasi pekarangan, tetapi juga bisa digunakan pada dunia kesehatan. Pada dasarnya, jawer kotok memang sudah terkenal juga sebagai tanaman obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Tak heran, banyak masyarakat Indonesia yang memelihara tanaman ini sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat, meskipun umurnya tidak panjang. Apalagi harga tanaman ini tidak begitu mahal, jawer kotok yang masih kecil dibanderol seharga Rp30.000-an.

Sosok tanaman jawer kotok dapat tumbuh hingga setinggi 2 cm dan mengeluarkan cabang yang cukup banyak. Jawer kotok yang dipelihara sebagai tanaman hias perlu dipangkas secara rutin agar bentuknya tetap menarik. Tanaman ini dapat dipelihara langsung di lahan atau di pot berbentuk unik.

 

Namun, sayangnya jawer kotok berdaun unik dan memiliki variasi warna lebih cenderung tidak memiliki khasiat obat.

Daun jawer kotok mengandung zat alkaloida, minyak terbang, mineral, dan zat pati. Tanaman hias ini dapat digunakan untuk mengobati radang anak telinga, keputihan, dan wasir.

Radang anak telinga

Bahan-bahan:

  • Daun jawer kotok ½ genggam
  • Air secukupnya

Cara penggunaan:

Daun dicuci, lalu digiling hingga halus. Tambahkan tiga sendok makan air masak, lalu peras dan saring. Air perasan diteteskan pada anak telinga yang sakit sebanyak 3—6 kali sehari.

Keputihan

Bahan-bahan:

  • Daun jawer kotok 2/3 genggam
  • Madu 1 sendok makan
  • Air bersih 3 gelas

Cara penggunaan:

Daun dicuci, lalu direbus bersama tiga gelas air hingga menyisakan ¾ gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring. Air rebusan diminum bersama madu. Lakukan pengobatan ini sebanyak tiga kali sehari.