(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Mengenal Lebih Dekat Sistem Total Akuakultur yang Dapat Meminimalisir Kegagalan

Admin dkpp | 16 Mei 2022 | 399 kali

Budidaya perikanan merupakan bidang usaha yang sudah digeluti sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Namun, makin ke sini usaha tersebut jadi kurang menjanjikan karena banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh pembudidaya. Mulai dari harga bahan pokok pakan yang terus naik hingga serangan penyakit. Salah satu sistem yang dinilai mampu mengatasi permasalahan tersebut adalah total akuakultur.

Total akuakultur berarti menerapkan semua unsur yang memengaruhi produktivitas suatu budidaya secara simultan dan sebaik mungkin. Dengan demikian, kemungkinan masalah yang dapat timbul dapat diminimalisir sehingga produktivitasnya baik dan kegagalan usaha teratasi.

Istilah total akuakultur pertama kali dikenalkan oleh Prof. Komar Sumantadinata dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Unsur-unsur total akuakultur adalah air sebagai tempat hidup ikan, kondisi ikan itu sendiri, dan faktor pendukung lainnya seperti teknologi pakan, teknologi pemacu pertumbuhan dan peningkatan daya tahan, serta skala usaha yang optimal. Seluruh unsur tersebut harus diatur dalam kondisi optimal yang disesuaikan dengan jenis komoditasnya.

Sistem ini sudah banyak diterapkan pada industri perikanan di luar negeri, terutama untuk budidaya yang bersifat industri seperti budidaya salmon.

Berdasarkan hasil percobaan, sistem total akuakultur lebih efisien diterapkan untuk budidaya perikanan air tawar dan payau dibanding ikan air laut. Hal ini dikarenakan lingkungan laut sulit dikontrol dengan baik, pasalnya volume yang besar serta benih unggul masih belum banyak tersedia untuk komoditas air laut. Sementara itu, lingkungan kolam darat dan payau/tambak relatif lebih mudah dikontrol.

Komoditas ikan air tawar yang berpotensial untuk menerapkan sistem total akuakultur adalah pembesaran ikan nila, pembesaran ikan mas, pembesaran ikan bawal, dan pembesaran udang galah. Sebenarnya, sistem ini juga dapat diterapkan untuk budidaya ikan gurami yang terkenal membutuhkan waktu pemeliharaan yang lebih lama. Akan tetapi, efek dari sistem ini tidak begitu signifikan. Keunggulan total akuakultur antara lain dapat diaplikasikan pada lahan yang sempit dengan berbagai wadah untuk kolam, mudah diaplikasikan apalagi untuk segmen pembesaran, modal yang dibutuhkan tidak besar, dan pembudidaya dapat panen lebih cepat.

Sumber : https://www.pertanianku.com/mengenal-lebih-dekat-sistem-total-akuakultur-yang-dapat-meminimalisir-kegagalan/