Tanaman aglaonema yang sudah Anda beli harus dirawat dengan benar agar tanaman dapat tumbuh subur dan tampil cantik. Pasalnya, cara pemeliharaan yang salah dapat menyebabkan daun aglaonema menguning dan layu. Tentu saja tampilan tersebut dapat mengurangi nilai estetika tanaman hias Anda.
Berikut ini beberapa kesalahan yang kerap dilakukan dan tidak disadari ketika memelihara tanaman aglaonema. Kesalahan-kesalahan tersebut harus Anda hindarkan agar tidak membuat penampilan tanaman menjadi layu dan tidak segar.
Terkena sinar matahari secara langsung
Tanaman aglaonema tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena bisa membuat daun tanaman terbakar, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, tanaman sulit berkembang, dan warna pada tanaman akan memudar.
Tanaman perlu dijauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Anda dapat menempatkan tanaman hias ini di bawah pohon rindang atau tempat teduh lainnya.
Sering mengganti pot
Pergantian pot memang perlu dilakukan sekali-kali untuk menyesuaikan ukuran pot dengan ukuran tanaman yang semakin membesar. Namun, pergantian pot tidak boleh dilakukan terlalu sering karena hal tersebut dapat menyebabkan tanaman menajdi stres dan merasa terganggu. Selain itu, proses pergantian pot rentan menyebabkan akar tanaman rusak.
Menempatkan di ruang terbuka
Kesalahan yang kerap dilakukan oleh pemula ialah menempatkan tanaman di area terbuka tanpa adanya pelindung seperti paranet. Akibatnya, tanaman lebih rentan rusak.
Penggunaan pupuk kandang
Pemberian pupuk memang sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman, tetapi Anda perlu memberikan pupuk kandang yang sudah matang. Pupuk kandang yang belum matang dapat menimbulkan dampak negatif pada tanaman aglaonema. Pasalnya, pupuk yang belum matang mengandung bahan organik yang begitu tinggi dan zat beracun.
Penyiraman
Aglaonema sama seperti tanaman umumnya yang membutuhkan air. Namun, penyiraman tanaman aglaonema tidak boleh dilakukan tiap hari karena dapat menyebabkan tumbuhan lebih rentan sakit dan membuat akar tanaman cepat membusuk. Pada akhirnya penyiraman yang dilakukan tiap hari dapat menyebabkan tanaman mati. Tanaman cukup disiram sebanyak 2—3 hari sekali.
Debu pada daun
Daun aglaonema harus rajin dibersihkan dari debu dengan cara dilap. Pasalnya, debu tersebut dapat mengundang penyakit yang bisa menyebabkan kematian tanaman.
SUMBER : https://www.pertanianku.com/deretan-kesalahan-yang-membuat-daun-aglaonema-layu-dan-menguning/