Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berakselerasi dengan menjalankan tiga program terobosan untuk membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Dua program di antaranya berada di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB). Program KKP tersebut adalah pengembangan budidaya berbasis ekspor dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb. Haeru Rahayu, mengatakan, ada empat komoditas yang akan dikembangkan berbasis ekspor, yakni udang, lobster, rumput laut, dan kepiting. Sementara itu, pembangunan kampung budidaya perikanan berbasis kearifan lokal dikembangkan di wilayah pedalaman, pesisir, ataupun laut.
“KKP siap melakukan akselerasi guna mempercepat terealisasinya program terobosan yang memang sudah dicanangkan,” ujar Tb. Haeru seperti dilansir dari laman. Pengakselerasian kedua program tersebut bertujuan mengejar target yang telah ditetapkan pada 2022.
“Ini dilakukan guna mengejar target yang sudah ditetapkan di tahun 2022. Di mana, target produksi perikanan budidaya sebesar 18,77 juta ton, di antaranya ikan 8,69 juta ton dan rumput laut 10,08 juta ton, serta produksi budidaya ikan hias sebesar 1,56 miliar ekor,” ungkap Tb. Haeru.
Upaya yang akan dilakukan untuk mengejar target tersebut adalah merevitalisasi tambak udang yang berada di 15 kabupaten/kota. Tambak tersebut akan dilengkapi dengan pengelolaan irigasi perikanan partisipatif, penyaluran sarana revitalisasi tambak seperti kincir, pengujian hama penyakit udang dan kualitas air, serta sosialisasi dan bimbingan teknis budidaya udang. KKP juga membangun budidaya udang berbasis kawasan pada lahan seluas 100 hektare di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Program terobosan selanjutnya yang tengah diakselerasi adalah pembangunan kampung perikanan budidaya. Program ini sudah ditetapkan sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021. KKP akan memberikan dukungan berupa bantuan benih, induk, mesin pakan mandiri, bioflok, UPR, sertifikasi perikanan budidaya (CBIB dan CPIB), premi asuransi, prasertifikasi hak atas tanah, pos pelayanan kesehatan ikan terpadu, sarana dan prasarana budidaya, serta bimbingan teknis dan penyuluhan.
Untuk kampung ikan yang dibangun di pesisir adalah Kampung Nila Salin di Kabupaten Pati dan Kampung Ikan Bandeng di Kabupaten Gresik. Selanjutnya, untuk kampung budidaya laut yang tengah dikembangkan adalah Kampung Lobster di Lombok Timur dan Kampung Ikan Kerapu di Kupang.
KKP juga akan menggunakan inovasi digital pada perikanan budidaya. Inovasi digital ini akan berkaitan dengan smart government, serta economy dan society.
Sumber : https://www.pertanianku.com/kkp-kejar-target-2022-dengan-mengakselerasi-dua-program-terobosan/