Selain beras putih, masyarakat Indonesia juga telah terbiasa dengan kehadiran beras merah. Sesuai dengan namanya, beras jenis ini berwarna merah dan dinilai lebih menyehatkan. Tak heran, yang mengonsumsi beras merah adalah mereka yang menjalani hidup sehat atau sedang menjalani program kesehatan.
Beras merah memang berbeda dengan beras putih, baik dari segi warna maupun rasa. Oleh karena itu, masih banyak yang enggan mengonsumsinya karena dianggap kurang pas. Namun, tahukah Anda, beras merah menyimpan banyak khasiat yang baik untuk tubuh. Simak berikut ini ulasannya.
Antikolesterol
Beberapa senyawa yang terkandung di dalamnya adalah monacolin K atau lovastatin, dihidromonakolin, dan monakolin I hingga IV. Selain itu, beras merah mengandung komponen sterol seperti betasitosterol, campesterol, stigmasterol, sapogenin, isoflavin, dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan lovastatin dapat menghambat produksi kolesterol di dalam tubuh. Caranya dengan menghentikan kinerja enzim HMG-CoA reduktase di dalam hati.
Enzim tersebut dapat menghasilkan kolesterol di dalam darah. Lovastatin bekerja dengan memperlambat proses pembentukan kolesterol sehingga jumlahnya menurun.
Mencegah arteriosklerosis
Seseorang yang rutin mengonsumsi jenis beras ini dapat terhindar dari arteriosklerosis. Hal ini diutarakan melalui penelitian yang dilakukan Wen Hua Ling dari Departemen Ilmu Gizi, Sekolah Kedokteran Universitas Sun Yat Sen, Cina. Peneliti tersebut mengungkapkan orang yang rutin mengonsumsi 30 gram beras merah setiap hari selama 10 minggu mengalami penurunan nilai plak arteriosklerosis pada aorta sebanyak 50 persen dibanding beras putih.
Selain itu, saat beras merah dikonsumsi secara rutin, jumlah antioksidan vitamin E dan enzim antioksidan, seperti superoksida dismutase, katalase, glutathionin peroksida, glutathionin redukatse, glutathionin transferase, dan glukosa-6-fosfat dehydrogenase meningkat. Komponen-komponen tersebut dapat bersatu memperkuat kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL), meningkatkan apolipoprotein, dan mengurangi kapasitas total antioksidatif hati.
Bermanfaat untuk tanaman
Air bekas cucian beras dapat Anda manfaatkan untuk tanaman lada. Sekitar 400 ml/air cucian beras dapat membuat tanaman menghasilkan 5 helai daun pada umur 15 hari setelah tanam (HST) dan 6 helai daun pada 30 hari setelah tanam (HST).
Sumber : https://www.pertanianku.com/fakta-menarik-beras-merah-yang-menyehatkan/