(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Tidak Hanya Pedas, Cabai Rawit Berkhasiat Sebagai Tanaman Obat

Admin dkpp | 24 Maret 2021 | 2749 kali

Cabai rawit terkenal sebagai salah satu sayuran yang cukup penting karena memberikan sensasi pedas. Tak hanya mampu meningkatkan cita rasa pada masakan, cabai rawit sebenarnya juga berkhasiat sebagai tanaman obat karena mampu mengatasi beberapa penyakit.

Bagian yang dimanfaatkan sebagai obat herbal adalah buah cabai rawit itu sendiri. Di dalam buah terdapat capsaicin, kapsantin, karetenoid, alkaloid, minyak atsiri, resin, serta vitamin A dan C.

Cabai dapat digunakan untuk mempercepat metabolisme tubuh, membantu fungsi jantung, membantu pertumbuhan rambut, meredakan rasa nyeri, menurunkan berat badan, melegakan sakit tenggorokan, mengatasi darah tinggi, menyembuhkan infeksi, dan mencegah kanker.

 

Dengan mengonsumsi cabai secara langsung atau dicampur ke dalam sayur, Anda bisa mendapatkan khasiat dari si kecil nan pedas tersebut.

Sementara itu, untuk membantu pertumbuhan rambut, Anda perlu mengolesi cabai rawit ke kulit kepala agar sirkulasi darah pada kulit kepala berjalan lancar. Untuk memulihkan rasa sakit di tenggorokan, Anda perlu mencampur cabai rawit dengan air, lalu gunakan air tersebut untuk berkumur-kumur.

Karena buah ini mampu menimbulkan sensasi pedas yang membakar, Anda perlu menggunakannya secara hati-hati. Jika sudah mulai merasa kepedasan ketika memakan cabai, gunakan yoghurt atau air hangat suam-suam kuku untuk meredakan sensasi pedas tersebut. Pada mulanya air hangat memang akan menambah rasa sakit akibat kepedasan. Namun, rasa pedas lebih cepat menghilang dengan air hangat jika dibandingkan dengan air dingin.

Rasa pedas pada cabai bersifat iritan dan bisa memperparah sakit lambung kronis. Oleh karena itu, penderita lambung kronis tidak diperbolehkan mengonsumsi cabai.

Efek samping lainnya yang dapat Anda rasakan saat mengonsumsi cabai rawit adalah rasa mulas, sakit perut, diare, intensitas buang air besar meningkat, dan rasa panas pada anus. Oleh karena itu, konsumsi cabai seperlunya saja agar Anda tidak merasakan dampak negatif yang terlalu parah dari cabai. Cabai di dalam masakan tidak sekadar menambah cita rasa serta aroma, cabai juga bisa meningkatkan nafsu makan. Hal ini karena di dalamnya terdapat zat capsaicin yang dapat merangsang produksi hormon endorfin.

Sumber : https://www.pertanianku.com/tidak-hanya-pedas-cabai-rawit-berkhasiat-sebagai-tanaman-obat/