(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Hindari 5 Kesalahan yang Kerap Terjadi Saat Budidaya Ikan Patin

Admin dkpp | 16 Maret 2021 | 2903 kali

Pada dasarnya budidaya ikan patin cukup mudah dilakukan. Anda bisa budidaya ikan patin sendiri di rumah memanfaatkan sisa lahan pekarangan yang tidak digunakan. Namun, masih banyak pembudidaya yang kerap melakukan kesalahan sehingga menyebabkan hasil budidayanya tidak menjadi maksimal. Berikut ini beberapa kesalahan yang masih sering terjadi saat budidaya ikan patin.

Lokasi yang tidak sesuai

Budidaya patin harus dilakukan di wilayah yang tepat, sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Lokasi yang sesuai dapat menciptakan kualitas air yang bersih. Anda juga bisa memanfaatkan sungai atau danau yang berarus lambat.

Jangan lakukan budidaya di lokasi yang sudah tercemar atau dekat dengan pembuangan limbah karena dapat memengaruhi kualitas air. Perhatikan juga kondisi keasaman tanah, jangan gunakan tanah yang terlalu masam.

Benih yang kurang bagus

Benih menjadi modal utama sekaligus salah satu penentu keberhasilan Anda dalam budidaya ikan patin. Jangan gunakan benih yang berasal dari daerah berwabah penyakit karena mungkin saja benih tersebut tidak sehat. Selain itu, jangan pernah gunakan benih dengan tingkat keseragaman warna dan ukuran yang rendah. Beli benih ikan patin yang unggul dan sesuai SNI agar Anda bisa mendapatkan hasil yang baik.

Kualitas air yang buruk

Terlalu sering menggunakan antibiotik dan obat-obatan dapat menyebabkan kualitas air menurun. Selain itu, tingkat kepadatan ikan yang tinggi serta keberadaan predator di dalam kolam juga dapat menyebabkan kualitas air menurun. Anda harus mengatur padat tebar sekitar 10—20 ekor/m3 air.

Untuk mencegah penurunan kualitas air, Anda perlu memantau kualitas air secara berkala dan mulai mengganti antibiotik dengan probiotik yang lebih alami dan sehat.

Kualitas pakan kurang bagus

Penggunaan pakan yang mengandung banyak karoten, kurang baik untuk ikan patin. Gunakan pakan yang mengandung banyak gizi sesuai SNI dan tidak mudah hancur di dalam air. Anda perlu memantau perkembangan nafsu makan ikan karena penurunan nafsu makan bisa menjadi gejala-gejala penyakit.

Proses panen yang salah

Ikan patin tidak boleh dipanen saat matahari sedang terik, apalagi dengan teknik panen yang kasar. Ikan yang akan dipanen perlu dipuasakan selama satu hari terlebih dahulu. Untuk menghindari perlakuan yang kasar, Anda bisa menggiring ikan ke satu sisi dengan jaring atau krei bambu agar ikan patin lebih mudah dipanen.

Sumber : https://www.pertanianku.com/hindari-5-kesalahan-yang-kerap-terjadi-saat-budidaya-ikan-patin/