(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kegagalan Saat Membuat Bibit Jamur Tiram

Admin dkpp | 23 November 2022 | 199 kali

Proses pembuatan bibit jamur tiram bisa mengalami kegagalan yang disebabkan oleh banyak faktor. Setiap kegagalan tersebut perlu diatasi sesuai dengan penyebabnya agar tidak terulang kembali pada proses pembuatan bibit jamur tiram selanjutnya. Berikut ini beberapa kegagalan yang kerap ditemukan dalam pembuatan bibit jamur tiram.

Bibit tidak tumbuh/tumbuh lambat

Apabila pertumbuhan bibit terlambat, bahkan hingga tidak tumbuh sama sekali, kemungkinan besar proses tersebut sudah gagal. Penyebabnya bisa berupa viabilitas miselium turun, sudah berkali-kali disubkultur, komposisi media tidak tepat, suhu lingkungan terlalu dingin/terlalu panas, dan media yang digunakan saat inokulasi masih panas.

Solusi untuk mencegah terjadinya bibit yang tumbuh terlambat atau tidak tumbuh adalah menggunakan bibit yang berasal dari kultur jaringan. Cek tanggal kedaluwarsa. Selanjutnya, batasi subkultur.

Cek komposisi media yang akan digunakan dan gunakan air ber-pH netral tanpa kaporit agar komposisi media cocok untuk membibitkan jamur. Selanjutnya, cek suhu media sebelum inokulasi. Sesuaikan jenis jamur yang ditanam dengan suhu lingkungan atau gunakan inkubator.

Terjadi kontaminasi

Kontaminasi bisa disebabkan oleh media kurang steril, kultur sudah terkontaminasi, pengerjaan inokulasi kurang aseptis, pertumbuhan bibit kurang dikontrol, dan kurang menjaga sanitasi.

Kontaminasi bisa dicegah dengan mengecek suhu, tekanan, dan waktu sterilisasi dilakukan sesuai prosedur. Atur wadah media ketika sterilisasi agar semua terkena uap secara merata. Selanjutnya, lakukan uji tingkat kesterilan media, uji dan amati kemurnian kultur, gunakan alat inokulasi yang selalu disterilkan, kuasai teknis kerja aseptis, segera pindahkan dan musnahkan bahan yang terkontaminasi, jaga kebersihan lingkungan dan pekerja inokulasi, serta lakukan pasteurisasi, disinfeksi atau fumigasi jika sudah terkontaminasi parah.

Tumbuh tipe simpang

Kegagalan ini karena bibit yang ditanam masih terikut potongan miselium/spora tipe lain, kultur jaringan terikut spora tipe lain, dan miselium dari kultur spora ganda. Kegagalan bisa dicegah dengan penyimpanan kultur miselium stok, pelihara badan buah sumber bibit dengan isolasi jarak, dan gunakan bibit penjenis tepercaya.

Media biji-bijian cepat berair

Kondisi ini karena perebusan terlalu lama. Untuk mencegah media cepat berair, jangan direbus terlalu lama dan setelah meresap, tiriskan.

Sumber : https://www.pertanianku.com/kegagalan-saat-membuat-bibit-jamur-tiram/