Air payau merupakan campuran antara air asin dari laut dan air tawar dari sungai. Pertemuan kedua jenis air terjadi di muara sungai sehingga di kawasan tersebut membentuk ekosistem estuari yang memiliki kadar garam payau. Di daerah tersebut sering dibangun tambak-tambak untuk membudidayakan ikan atau udang.
yang sering dikonsumsi dan berpotensial untuk dibudidayakan.
Ikan bandeng
Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan komoditas ikan air payau yang sudah populer. Bandeng hidup memakan plankton dan bersifat euryhaline sehingga bisa hidup di air tawar ataupun air laut. Selama masa perkembangan, ikan bandeng senang hidup di air payau atau daerah muara sungai. Setelah mencapai dewasa, ikan akan kembali ke laut untuk berkembang biak.
Ikan mujair
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) merupakan ikan air tawar konsumsi yang sangat populer. Ikan berukuran sedang ini memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Apalagi, mujair terbilang mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan perairan dan kondisi pakan. Tak heran, ikan ini dianggap invasif dan bisa menimbulkan berbagai masalah di perairan.
Ikan kakap putih
Ikan kakap putih (Lates calcarifer) merupakan ikan pemangsa yang diperkirakan oleh para ahli bisa hidup selama 20 tahun. Panjang tubuhnya dapat mencapai 90 cm dengan bobot badan yang mencapai 12,5 kg. Kondisi tersebut bisa dicapai jika ikan tidak dimangsa oleh linsang, burung, ataupun parasit.
Kakap putih memiliki toleransi yang besar terhadap variasi kadar garam dan bersifat katadromous (dibesarkan di air tawar dan asin di laut). Setelah dewasa, ikan akan bermigrasi ke muara sungai untuk berkembang dan bereproduksi. Kakap putih tergolong buas dan memiliki pertumbuhan yang cepat.
Ikan belanak
Ikan belanak (Mugil dussumieri) sering dikenal degan nama Greenback mullet. Belanak banyak dijumpai di perairan laut tropis dan subtropis, bentuknya hampir mirip dengan ikan bandeng. Ikan belanak adalah jenis ikan yang hidup di perairan pantai dan sering masuk ke perairan laguna, muara-muara, dan air tawar.
Belanak hidup bergerombol di daerah pantai yang dangkal untuk mencari makan. Ikan ini memakan mikro alga, zooplankton, dan material detritus.
Udang windu
Udang windu (Penaeus monodon) atau black tiger dikelompokkan sebagai udang laut. Panjang dan berat udang windu hasil tangkapan dari laut mencapai 35 cm dan 260 gram per ekor. Sementara itu, jika udang dipelihara di tambak, panjang tubuh maksimum mencapai 20—25 cm dengan berat rata-rata 140 gram per ekor.
Sumber : https://www.pertanianku.com/jenis-ikan-yang-bisa-dibudidayakan-di-air-payau/