Jenis pakan yang digunakan untuk usaha budidaya bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Sementara itu, jenis pakan yang sesuai dengan tujuan budidaya terdiri atas pakan pembenihan dan pakan pembesaran. Berikut ini penjelasan pakan ikan
sesuai dengan tujuan budidaya.
Pakan pembenihan
Pakan untuk skala pembenihan terbagi menjadi dua, yaitu pakan untuk induk dan pakan untuk benih. Pakan untuk induk ditujukan agar induk menghasilkan larva yang banyak serta mempercepat penyembuhan setelah bertelur atau pematangan gonad.
Kandungan nutrisi yang perlu ada pada pakan untuk induk adalah protein sekitar 35—40 persen, lemak 6—8 persen, serta vitamin C dan E yang disesuaikan dengan jenis ikan, tetapi umumnya berkisar 250—750 mg/kg pakan.
Sementara itu, pakan yang ditujukan untuk benih lebih sering berupa pakan alami. Pakan ini berguna meningkatkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih yang dipelihara. Setelah umurnya bertambah, benih juga bisa diberikan pakan buatan dengan ukuran yang lebih halus. Pakan buatan tersebut umumnya mengandung protein sebanyak 40 persen, lemak 6—10 persen, serta vitamin C dan E sebanyak 750 mg/kg pakan.
Anda harus memberikan pakan untuk pembenihan tepat pada waktunya, yakni ketika larva sedang membutuhkannya. Pakan sudah bisa diberikan saat kuning telur larva sudah habis dan 50 persen dari jumlah larva sudah berenang. Selain tepat waktu, jumlah yang diberikan juga harus mencukupi, yakni sekitar 20—30 persen biomassa, dan ukuran pakan sesuai dengan bukaan mulut larva ikan.
Berbeda dengan pakan pembenihan, pakan untuk pembesaran umumnya mengandung protein tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 24—28 persen. Pakan untuk pembesaran berguna memacu pertumbuhan ikan hingga mencapai ukuran panen dengan biaya yang tidak begitu mahal. Pasalnya, selama ini pembudidaya kerap bermasalah dengan pakan saat pembesaran. Harga pakan buatan sering membuat biaya produksi membengkak. Untuk mengatasi harga pakan yang cukup tinggi, Anda bisa membuat pakan sendiri dari bahan-bahan seperti tepung dedak, tepung kedelai, tepung ikan, tepung tapioka, dan vitamin mix. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan magot yang saat ini sudah banyak dibudidayakan untuk pakan ikan sekaligus mengurai sampah organik.
Sumber : https://www.pertanianku.com/menelisik-pakan-ikan-sesuai-dengan-tujuannya/