Budidaya dengan kolam yang terkenal murah dan mudah tidak selamanya bisa menjadi solusi terbaik untuk usaha budidaya ikan. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum yakin memutuskan untuk menggunakan kolam terpal. Simak ulasan berikut.
Kekurangan kolam terpal
Kolam terpal membutuhkan perawatan khusus dan tepat untuk mengatur pH dan suhu. Salah satu teknik untuk mengatur suhu air, yakni pemberian sekam (kulit padi) atau serbuk gergaji pada permukaan tanah sebelum ditutup dengan terpal.
Di dalam kolam jenis ini, pakan alami seperti plankton dan hewan renik sulit hidup. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan seluruh kebutuhan pakan dengan tepat karena ikan sulit mendapatkan pakan alami. Selain itu, kolam ini juga miskin ion-ion dan mineral yang berasal dari tanah.
Bahan pelapis elastis terkadang berisiko mengandung zat berbahaya bagi kehidupan ikan dan manusia. Oleh karena itu, kolam tidak bisa langsung digunakan, Anda perlu mempersiapkan kolam hingga aman untuk ikan.
Sebelum yakin memutuskan untuk menggunakan jenis kolam ini, Anda harus mengenali jenis ikan yang akan dibudidayakan, ukuran ikan, keseimbangan antara volume air dan kerangka penyangga kolam, lama proses budidaya, saluran pembuangan, ketebalan terpal yang digunakan, jenis terpal yang digunakan, serta bagian dasar kolam yang harus dibuat serata mungkin.
Bahan terpal
Merek terpal yang cocok digunakan sebagai kolam terpal adalah A12, A15, A17, A20, ULIN/Karet merk Orchid, dan Korea. Sebaiknya, pilih terpal berwarna jingga yang mampu menyimpan panas sehingga stabilitas suhu di dalam kolam lebih terjaga.
Sumber : https://www.pertanianku.com/sebelum-memilih-kolam-terpal-pertimbangkan-hal-ini-terlebih-dahulu/