(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Siklus Hidup Rajungan

Admin dkpp | 10 Mei 2021 | 2291 kali

Rajungan memiliki daerah penyebaran yang meliputi perairan Indo Pasifik. Rajungan yang dikenal dengan nama blue swimmbing crab banyak menghabiskan hidupnya dengan membenamkan tubuh di permukaan pasir dan hanya menonjolkan bagian matanya untuk menunggu ikan dan jenis invertebrata lainnya yang berperan sebagai pakan. Rajungan merupakan binatang karnivora karena memakan beberapa ikan kecil, invertebrata, dan krustase lainnya.

Perkawinan rajungan terjadi pada musim panas. Saat itu akan terlihat jantan yang mendekat dan melekatkan diri pada betina, kemudian menghabiskan beberapa waktu dengan berenang. Perkawinan tersebut akan menghasilkan larva yang mirip dengan udang. Pada bagian kepalanya terdapat benda seperti tanduk yang memanjang, matanya besar, dan di bagian ujung kakinya terdapat rambut-rambut halus.

 

Larva yang baru menetas berada dalam tahap zoea. Tahap tersebut terbagi menjadi empat tingkat, yakni zoea 1, zoea 2, zoea 3, dan zoea 4. Tahap zoea berlangsung selama 9 sampai 12 hari. Seteah itu, tahap kehidupan biota berubah ke tahap megalopa dengan bentuk yang berbeda. Tahap megalopa akan berlangsung selama 4 sampai 6 hari.

Saat masih larva, rajungan hidup seperti plankton karena hidupnya berenang dan terbawa arus. Sementara itu, pada tahap megalopa, bentuk biota ini sudah mulai mirip dengan rajungan, tubuhnya semakin melebar, bagian kaki dan capitannya sudah semakin jelas, serta bagian matanya membesar.

Setelah tahap megalopa, rajungan memasuki tahap juvenil, di mana bentuk tubuhnya sudah berbentuk seperti rajungan muda. Pada tahap ini biota laut ini sudah bisa dipanen dalam bentuk benih, kemudian dipelihara di tambak pembesaran.

Habitat asli biota laut ini adalah pantai bersubstrat pasir, pasir berlumpur, dan pulau berkarang. Rajungan hidup di daerah estuaria kemudian bermigrasi ke perairan dengan tingkat salinitas yang tinggi untuk menetaskan telurnya. Setelah rajungan mencapai tahap juvenil, biota akan kembali ke estuaria.

Rajungan berasal dari jenis kepiting yang cukup populer dan sudah menjadi komoditas hasil laut yang cukup digemari sebagai salah satu bahan makanan yang lezat dan bergizi.

Sumber : https://www.pertanianku.com/siklus-hidup-rajungan/