(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

100 Spesies Lebih Ikan Langka Ditemukan Ilmuwan

Admin dkpp | 05 Maret 2018 | 1917 kali

Ilmuwan menemukan 100 spesies lebih ikan langka. Ratusan ikan itu ditangkap di jurang dingin nan dalam di Australia selama pelayaran ilmiah. Untuk mengintai kehidupan di bawah permukaan menggunakan jaring, sonar, dan kamera laut dalam, ilmuwan menghabiskan waktu selama sebulan di atas kapal. Pelayaran ilmiah tersebut merupakan kolaborasi internasional yang dipimpin oleh peneliti dari Museum Victoria. Ini pertama kalinya para ilmuwan mensurvei kedalaman laut Australia.Alastair Graham, Manajer Australian National Fish Collection mengatakan, habitat di sana merupakan yang terbesar dan paling dalam di Bumi. Meliputi sepertiga wilayah Australia. “Namun, sayangnya, belum tereksplor semuanya,” kata Graham. Berdasarkan hasil pelayaran ilmiah itu, lebih dari 42 ribu ikan dan invertebrata berhasil ditangkap. Termasuk di dalamnya ikan blobfish, sepupu Mr. Blobby, yang terpilih menjadi hewan terjelek di dunia oleh Ugly Animal Preservation Society pada 2013. Nama Blobby diambil dari ilmuwan yang menemukannya. Blobby yang berasal dari famili psychrolutidae ditemukan di lepas pantai Selandia Baru pada 2003 lalu. Selain blobfish, spesies lain yang juga ditemukan adalah hiu pemotong dengan gigi runcing, ikan kadal yang menakutkan, dan ikan tripod. Para ilmuwan bahkan menemukan ikan tak berwajah yang hanya pernah dilihat sekali di Papua Nugini pada 1873 silam.

Setelah penemuan ini, para ilmuwan berencana berkumpul di Hobart, Tasmania, untuk meneliti ikan-ikan lebih dekat. Martin Gomon, ahli ikan dari Museum Victoria mengatakan, pertemuan di Hobart akan menjadi upaya sistematis pertama untuk meneliti kehidupan laut dalam. “Penemuan ini memberikan pandangan mengenai bagaimana kehidupan fauna di laut dalam saling berhubungan. Dan bagi para ilmuwan, menambah potongan lain pada teka-teki mengenai apa yang memengaruhi evolusi di laut dalam,” kata Martin mengutip National Geographic Indonesia.

Spesies di laut dalam memiliki cara unik untuk bertahan hidup karena hidup di kedalaman seperti itu memberi tekanan yang bisa mematikan. Tidak ada cahaya, suhu beku, dan hanya sedikit makanan.Karena makanan di bawah sana sangat langka, ikan-ikan itu biasanya bertubuh kecil dan bergerak lambat. Beberapa ada yang seperti jelly dan menghabiskan waktunya hanya dengan mengambang. Ada juga yang memiliki taring dan duri di tubuhnya. Mereka hanya berbaring di dasar laut sambil menunggu mangsa datang.

Sumber : https://www.perikananku.com/100-spesies-lebih-ikan-langka-ditemukan-ilmuwan/