(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Lomba Ngelilit dan Membakar Sate

Admin dkpp | 20 Juli 2015 | 1379 kali

LOMBA NGELILIT DAN MEMBAKAR SATE

 

I.         PENDAHULUAN

 

 

1.1.       Latar  Belakang

 

Kabupaten Buleleng memiliki Potensi Perikanan yang cukup besar baik air tawar maupun air laut.  Walaupun produksi perikanan  di Kabupaten Buleleng menunjukkan kecendrungan  meningkat  namun distribusi ikan dari luar daerah masih banyak masuk ke Kabupaten Buleleng baik yang berupa ikan segar maupun olahan.

 Dibalik semua itu, konsumsi ikan di  Kabupaten Buleleng masih rendah. Konsumsi ikan di Kabupaten Buleleng, masih dibawah target konsumsi ikan nasional yaitu sebesar 36 Kg/orang/tahun dan target Konsum ikan Propinsi Bali yaitu sebesar 29,86 Kg/Kapita/Tahun. Kabupaten Buleleng tahun 2014menargetkan konsumsi ikan sebesar  26.00 Kg/orang/tahun,  dan dari Target tersebut  terealisasi  25,80 Kg/Kapita/Tahun. Hal ini berarti  masyarakat khususnya di Buleleng masih menghadapi kendala dalam mengkonsumsi ikan. Salah satu kendala tersebut adalah belum berkembangnya tenologi pengolahan ikan dalam hal keanekaragaman jenis olahan  dalam memenuhi tuntutan masyarakat.

Ikan, baik ikan air tawar maupun  air laut, tidak hanya bisa diolah menjadi makanan –makanan  modern seperti nugget,  kaki naga, bakso, stick,  dll,  tetapi juga bisa diolah menjadi masakan tradisonalseperti Lawar, sate, pepes dan tum. Hal ini dapat menambah keanekaragaman jenis menu masakan dari ikan , yang bisa merangsang konsumsi ikan masyarakat  lebih meningkat.  Berbagai masakan ikan tradisional yang telah berkembang di Bali adalah  tum, pepes, timbungan, sate dan lawar.

Perkembangan olahan ikan menjadi lawar dan sate , merupakan hal yang cukup positif di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng. Dengan adanya olahan tradisional lawar dan sate dari ikan , masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Buleleng tidak lagi tergantung pada Babi dalam  mengadakan upacara adat dan agama. Misalnya Di Desa Subuk dan Tajun pada upacara-upacara keagamaan  seperti upacara perkawinan dan  tiga bulanan posisi babi telah digantikan dengan ikan lele  dalam menu makanannya.  Pemakaian Ikan sebagai bahan baku dalam olahan memiliki kelebihan  dalam nilai gizi dan penghematan biaya.

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, selalu berusaha untuk memperkenalkan  olahan tradsional berbahan  ikan  sehingga lebih berkembang dan dan diminati oleh seluruh masyarakat  di Kabupaten Buleleng.

Untuk mendukung program  tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng  akan mengadakan  lomba  masakan tradisional  Bali yaitu berupa Lomba  Ngelilit sate dari ikan .  Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka  Buleleng Festival  Tahun 2015yang diadakan  pada tanggal 4 s.d.  8Agustus  2015,  di Jalan Veteran , Ngurah Rai dan Pahlawan Singaraja

1.2.      Pendanaan

Dana  pelaksanaan Lomba  Membuat Lawar dan sate lilit bersumber pada Anggaran APBD  Kabupaten Buleleng  tahun 2015sebesar  Rp.23.100.000,- Dengan rincian sebagai berikut  :

1.     Honor Tim Juri                                                                    Rp.    1.500.000,-                                                          

2.     Tropy/Piala                                                               Rp.    1.500.000,-            

3.     Belanja Bahan  Lomba                                                Rp.  10.000.000

4.     Belanja Transportasi  80 orang                                    Rp.    4.000.000

5.     Spanduk         2 buah                                                Rp        300.000

6.     Siaran Radio                                                             Rp.       450.000

7.     Foto copy Bahan                                                       Rp.       400.000

8.     Sewa  Mobil                                                              Rp.       900.000

9.     Konsumsi ( Rapat Panitia, Teknical Meeeting                Rp.    6.900.000

Lomba  )

10.  Perjalanan Dinas                                                       Rp.    1.500.000

11.  Hadiah Lomba                                                           Rp.    6.450.000

Juara I  Rp. 2.000.000

Juara II  Rp.  1,500.000,-

Juara III Rp. 1.000.000.-

Juara Harapan I, II, III   @  Rp. 650.000,-

                    Jumlah                                                       Rp. 33.900.000

 

 

 

II.                 LOMBA  NGELILIT DAN MEMBAKAR SATE

 

1.1.              Maksud dan Tujuan 

 

KegiatanLomba Ngelilit dan Membakar  Sate dari ikan dalam BulelengFestival di Kabupaten Bulelengdimaksudkan untukmemperkenalkan kepada Anak-anak sekolah,  masyarakat umum dan tamu-tamu dalam dan luar negeri  tentang pembuatan masakan khas  tradisional Bali berupaSate lilit yang dapat dibuat dari ikan ,baik ikan ikan laut maupun ikan air tawar. Di samping itu usaha ini dapat  menumbuhkembangkan kesadaran anak-anak sekolah  sertamasyarakat tentang manfaat  makan ikan .

          Sedangkan tujuannya adalah untuk mengembangkan olahan ikan dan meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakatdi Kabupaten Buleleng dengan harapan bahwa Mengkonsumsi ikan  bukan sekedar memvariasikan menu makanan sehari-hari atau bukan sekedar menunjang kesehatan tetapi jauh dari itu adalah untuk  membangun masyarakat serta menyiapkan generasi yang

cerdas dan berdaya saing.

1.2.            Persyaratan  Lomba

1.2.1.       Peserta

1.    Peserta lomba  Ngelilit dan Membakar Sate Lilit dari Ikan adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) yang ada di Kecamatn Buleleng, Sukasada, Sawan dan Banjar

2.    Setiap  kelompok berjumlah 4 orang dan jumlah peserta lomba adalah 20 kelompok  . dengan rincian sebagai berikut :

 

1.2.2.       Bahan/Materi Lomba

1.  Bahan Baku dalam lomba membuat lawar dan sate lilit adalah ikan Tuna 

2.  Bahan sate berupa luluh sate yang siap dililit disediakan oleh panitia dan akan     dibagikan pada saat lomba

1.2.3.       Penyajian

1.     Hasil lilitan sate yang telah dibakar isajikan dalam sebuah tempat di meja  yang telah disediakan oleh panitia

2.     Penyajian dihias sedemikian rupa yang mencerminkan budaya  Bali

 

3.     Hasil Olahan sate lilit  yang disajikan dalam lomba  menjadi  milik panitia

 

1.2.4.       Peralatan Pengolahan

Panitia lomba menyiapkan peralatan berupa  : Pemanggangan beserta arang,dan  tusuk sate. Peserta lomba  diwajibkan membawa peralatan  berupa talam  besar  ( 2 ) , tempat penyajian dan tikar untuk alas duduk peserta.

 

1.3.    Bantuan  Lomba

Peserta yang ikut dalam lomba Ngelilit dan membakar satemendapat bantuan bahan olahan ( luluh sate  ) masing masing  2  Kg  per kelompok. Bahan olahan tersebut akan diserahkan pada saat lomba. Di samping itu setiap perserta mendapat   uang transportasi sebesar Rp. 50.000,-  ( lima  ribu rupiah )  per orang  dipotong pajak

 

1.4.       Waktu  dan  Tempat Pelaksanaan

a.      Pendaftaran 

Nama-nama peserta lomba Ngelilit dan membakar sate lilit dari ikan sudah kami terima tanggal 27 – 31  Juli 2015 Jam  09.00 – 16.00  Wita,sesuai form terlampir,  di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng

b.    Technical Meeting

Technical meeting dilaksanakan pada Hari Jumat   Tanggal 31  Juli 2015di Ruang Rapat Dinas perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, jam 09.00  WITA sampai selesai , yang bertujuan untuk menjelaskan secara teknis pelaksanaan lomba .

c.    Pelaksanaan Lomba

Lomba Ngelilit dan membakar Sate dari Ikan, akan dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Buleleg , pada hari Jumat  tanggal  7  Agustus  2015jam 08.00 – 10.00 Wita.

 

1.5.            Kriteria Penilaian Lomba

Untuk menentukan pemenang/juara dalam lomba membuat lawar dan sate lilit, ada beberapa kriteria  yang menjadi dasar penilaian Tim Juri. Kriteria-kriteria ini hendaknya diperhatikan oleh peserta lomba agar memperoleh hasil yang maksimal. Beberapa kiteria yang menjadi dasar penilaian adalah sebagai berikut :

1.  Kerapian dan bentuk lilitan sate

Kemampuan peserta lomba dalam ngelilit dan membakar sate sehingga diperoleh hasil lilitan yang rapi dengan bentuk yang proporsional

2.  Kebersihan /Higienis

Kebersihan alat  yang dipergunakan serta kemampuan peserta dalam menghasilkan Sate lilit  yang  bersih dan higienis  dan aman dikonsumsi

3.  Penataan dan penyajian

Kemampuan peserta menata dan menyajikan menu masakan yang disesuaikan dengan tampilan keseluruhan di atas meja

4.  Jumlah Sate yang dihasilkan

Kemampuan peserta menghasilkan sate  berdasarkan jumlah bahan baku sate yang disediakan

5.  Ketepatan waktu

Peserta lomba  dapat  menyelesaikan pembuatan olahan  sesuai waktu yang telah ditetapkan

                Penilaian akan dilakukan oleh para juri yang ditunjuk  berpedoman  pada kategori penilaian sebagai berikut  :

No

Kiteria Peniaian

Bobot Penilaian

Keterangan

1

2

3

4

5

6

Kerapian  dan bentuk lilitan

Kebersihan dan Hiegenis

Tingkat Kematangan

Penataan dan Penyajian

Jumlah Sate Yang dihasilkan

Ketepatan Waktu

25

20

15

15

15

10

 

 

Jumlah

100

 

 

1.6.            Pakaian

Semua peserta dalam lomba Ngelilit dan membakar satelilit dari ikan  diwajibkan memakai pakaian adat madya, rapi dan bersih

 

1.7.            Juri/ Tim Penilai

Tim penilai dalam Lomba masakan lawar  berjumlah 3 orang yang terdiri dari :

1.    Unsur PKK Kabupaten Buleleng

2.    Unsur PHRI

3.    Unsur Ahli

 

1.8.            Hadiah Pemenang

Kepada Pemenang  I, II, III, Harapan I, II, dan  III  akan diberikan hadiah berupa :

a.    Juara  I    :  Uang Rp. 2.000.000 ( Potong pajak ), Piala dan  Piagam

b.    Juara  II   :  Uang Rp. 1.500.000 ( Potong pajak ), Piala dan Piagam

c.    Juara III  :  Uang  Rp.1.000.000 ( potong pajak ), Piala dan Piagam

d.    Juara Harapan I, II dan III masing-masing diberikan uang Rp. 650.000  (potong pajak ) dan Piagam

Hadiah akan diserahkan pada malam penutupan Buleleng Festival.

                  

 

III.      P E N U T U P

 

Lomba  Ngelilit dan membakar Sate Lilit dari ikan  merupakan kegiatan yang positif untuk menumbuhkan jiwa kuliner dan sekaligus sebagai upaya mengembangkan kepedulian anak-anak sekolah terhadap masakan tradisional di Daerah Bali.  Di Samping itu  kegiatan Lomba  ini merupakan salah satu cara untuk   meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat di Kabupaten Buleleng

Sehubungan dengan hal tersebut lomba- lomba seperti ini agar lebih sering dilaksanakan baik oleh instansi pemerintah maupun swasta.

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                 Singaraja,    27 Juli    2015

Kabid  Usaha Dan Pengolahan Hasil                             

Dinas Perikanan dan Kelautan                                                                                                                                                                                          Kasi Pengolahan dan Bina Mutu    

Kabupaten  Buleleng          

 

Drh. Ketut Suwardana                                                                                                                                                                                                         Dra. Ni Ketut Asmini

NIP. 19620529 199103 1 008                                                                                                                                                                                              NIP. 19650829 200003 2 002

 

Mengetahui  :

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Buleleng

 

Ir. Nyoman Sutrisna, MM

NIP. 19600127 198810 1 001