LOMBA NGELILIT DAN MEMBAKAR SATE
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kabupaten Buleleng memiliki Potensi Perikanan yang cukup besar baik air tawar maupun air laut. Walaupun produksi perikanan di Kabupaten Buleleng menunjukkan kecendrungan meningkat namun distribusi ikan dari luar daerah masih banyak masuk ke Kabupaten Buleleng baik yang berupa ikan segar maupun olahan.
Dibalik semua itu, konsumsi ikan di Kabupaten Buleleng masih rendah. Konsumsi ikan di Kabupaten Buleleng, masih dibawah target konsumsi ikan nasional yaitu sebesar 36 Kg/orang/tahun dan target Konsum ikan Propinsi Bali yaitu sebesar 29,86 Kg/Kapita/Tahun. Kabupaten Buleleng tahun 2014menargetkan konsumsi ikan sebesar 26.00 Kg/orang/tahun, dan dari Target tersebut terealisasi 25,80 Kg/Kapita/Tahun. Hal ini berarti masyarakat khususnya di Buleleng masih menghadapi kendala dalam mengkonsumsi ikan. Salah satu kendala tersebut adalah belum berkembangnya tenologi pengolahan ikan dalam hal keanekaragaman jenis olahan dalam memenuhi tuntutan masyarakat.
Ikan, baik ikan air tawar maupun air laut, tidak hanya bisa diolah menjadi makanan –makanan modern seperti nugget, kaki naga, bakso, stick, dll, tetapi juga bisa diolah menjadi masakan tradisonalseperti Lawar, sate, pepes dan tum. Hal ini dapat menambah keanekaragaman jenis menu masakan dari ikan , yang bisa merangsang konsumsi ikan masyarakat lebih meningkat. Berbagai masakan ikan tradisional yang telah berkembang di Bali adalah tum, pepes, timbungan, sate dan lawar.
Perkembangan olahan ikan menjadi lawar dan sate , merupakan hal yang cukup positif di Bali khususnya di Kabupaten Buleleng. Dengan adanya olahan tradisional lawar dan sate dari ikan , masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Buleleng tidak lagi tergantung pada Babi dalam mengadakan upacara adat dan agama. Misalnya Di Desa Subuk dan Tajun pada upacara-upacara keagamaan seperti upacara perkawinan dan tiga bulanan posisi babi telah digantikan dengan ikan lele dalam menu makanannya. Pemakaian Ikan sebagai bahan baku dalam olahan memiliki kelebihan dalam nilai gizi dan penghematan biaya.
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, selalu berusaha untuk memperkenalkan olahan tradsional berbahan ikan sehingga lebih berkembang dan dan diminati oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Buleleng.
Untuk mendukung program tersebut, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng akan mengadakan lomba masakan tradisional Bali yaitu berupa Lomba Ngelilit sate dari ikan . Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Buleleng Festival Tahun 2015yang diadakan pada tanggal 4 s.d. 8Agustus 2015, di Jalan Veteran , Ngurah Rai dan Pahlawan Singaraja
1.2. Pendanaan
Dana pelaksanaan Lomba Membuat Lawar dan sate lilit bersumber pada Anggaran APBD Kabupaten Buleleng tahun 2015sebesar Rp.23.100.000,- Dengan rincian sebagai berikut :
1. Honor Tim Juri Rp. 1.500.000,-
2. Tropy/Piala Rp. 1.500.000,-
3. Belanja Bahan Lomba Rp. 10.000.000
4. Belanja Transportasi 80 orang Rp. 4.000.000
5. Spanduk 2 buah Rp 300.000
6. Siaran Radio Rp. 450.000
7. Foto copy Bahan Rp. 400.000
8. Sewa Mobil Rp. 900.000
9. Konsumsi ( Rapat Panitia, Teknical Meeeting Rp. 6.900.000
Lomba )
10. Perjalanan Dinas Rp. 1.500.000
11. Hadiah Lomba Rp. 6.450.000
Juara I Rp. 2.000.000
Juara II Rp. 1,500.000,-
Juara III Rp. 1.000.000.-
Juara Harapan I, II, III @ Rp. 650.000,-
Jumlah Rp. 33.900.000
II. LOMBA NGELILIT DAN MEMBAKAR SATE
1.1. Maksud dan Tujuan
KegiatanLomba Ngelilit dan Membakar Sate dari ikan dalam BulelengFestival di Kabupaten Bulelengdimaksudkan untukmemperkenalkan kepada Anak-anak sekolah, masyarakat umum dan tamu-tamu dalam dan luar negeri tentang pembuatan masakan khas tradisional Bali berupaSate lilit yang dapat dibuat dari ikan ,baik ikan ikan laut maupun ikan air tawar. Di samping itu usaha ini dapat menumbuhkembangkan kesadaran anak-anak sekolah sertamasyarakat tentang manfaat makan ikan .
Sedangkan tujuannya adalah untuk mengembangkan olahan ikan dan meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakatdi Kabupaten Buleleng dengan harapan bahwa Mengkonsumsi ikan bukan sekedar memvariasikan menu makanan sehari-hari atau bukan sekedar menunjang kesehatan tetapi jauh dari itu adalah untuk membangun masyarakat serta menyiapkan generasi yang
cerdas dan berdaya saing.
1.2. Persyaratan Lomba
1.2.1. Peserta
1. Peserta lomba Ngelilit dan Membakar Sate Lilit dari Ikan adalah siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) yang ada di Kecamatn Buleleng, Sukasada, Sawan dan Banjar
2. Setiap kelompok berjumlah 4 orang dan jumlah peserta lomba adalah 20 kelompok . dengan rincian sebagai berikut :
1.2.2. Bahan/Materi Lomba
1. Bahan Baku dalam lomba membuat lawar dan sate lilit adalah ikan Tuna
2. Bahan sate berupa luluh sate yang siap dililit disediakan oleh panitia dan akan dibagikan pada saat lomba
1.2.3. Penyajian
1. Hasil lilitan sate yang telah dibakar isajikan dalam sebuah tempat di meja yang telah disediakan oleh panitia
2. Penyajian dihias sedemikian rupa yang mencerminkan budaya Bali
3. Hasil Olahan sate lilit yang disajikan dalam lomba menjadi milik panitia
1.2.4. Peralatan Pengolahan
Panitia lomba menyiapkan peralatan berupa : Pemanggangan beserta arang,dan tusuk sate. Peserta lomba diwajibkan membawa peralatan berupa talam besar ( 2 ) , tempat penyajian dan tikar untuk alas duduk peserta.
1.3. Bantuan Lomba
Peserta yang ikut dalam lomba Ngelilit dan membakar satemendapat bantuan bahan olahan ( luluh sate ) masing masing 2 Kg per kelompok. Bahan olahan tersebut akan diserahkan pada saat lomba. Di samping itu setiap perserta mendapat uang transportasi sebesar Rp. 50.000,- ( lima ribu rupiah ) per orang dipotong pajak
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a. Pendaftaran
Nama-nama peserta lomba Ngelilit dan membakar sate lilit dari ikan sudah kami terima tanggal 27 – 31 Juli 2015 Jam 09.00 – 16.00 Wita,sesuai form terlampir, di Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng
b. Technical Meeting
Technical meeting dilaksanakan pada Hari Jumat Tanggal 31 Juli 2015di Ruang Rapat Dinas perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, jam 09.00 WITA sampai selesai , yang bertujuan untuk menjelaskan secara teknis pelaksanaan lomba .
c. Pelaksanaan Lomba
Lomba Ngelilit dan membakar Sate dari Ikan, akan dilaksanakan di Rumah Jabatan Bupati Buleleg , pada hari Jumat tanggal 7 Agustus 2015jam 08.00 – 10.00 Wita.
1.5. Kriteria Penilaian Lomba
Untuk menentukan pemenang/juara dalam lomba membuat lawar dan sate lilit, ada beberapa kriteria yang menjadi dasar penilaian Tim Juri. Kriteria-kriteria ini hendaknya diperhatikan oleh peserta lomba agar memperoleh hasil yang maksimal. Beberapa kiteria yang menjadi dasar penilaian adalah sebagai berikut :
1. Kerapian dan bentuk lilitan sate
Kemampuan peserta lomba dalam ngelilit dan membakar sate sehingga diperoleh hasil lilitan yang rapi dengan bentuk yang proporsional
2. Kebersihan /Higienis
Kebersihan alat yang dipergunakan serta kemampuan peserta dalam menghasilkan Sate lilit yang bersih dan higienis dan aman dikonsumsi
3. Penataan dan penyajian
Kemampuan peserta menata dan menyajikan menu masakan yang disesuaikan dengan tampilan keseluruhan di atas meja
4. Jumlah Sate yang dihasilkan
Kemampuan peserta menghasilkan sate berdasarkan jumlah bahan baku sate yang disediakan
5. Ketepatan waktu
Peserta lomba dapat menyelesaikan pembuatan olahan sesuai waktu yang telah ditetapkan
Penilaian akan dilakukan oleh para juri yang ditunjuk berpedoman pada kategori penilaian sebagai berikut :
No |
Kiteria Peniaian |
Bobot Penilaian |
Keterangan |
1 2 3 4 5 6 |
Kerapian dan bentuk lilitan Kebersihan dan Hiegenis Tingkat Kematangan Penataan dan Penyajian Jumlah Sate Yang dihasilkan Ketepatan Waktu |
25 20 15 15 15 10 |
|
|
Jumlah |
100 |
|
1.6. Pakaian
Semua peserta dalam lomba Ngelilit dan membakar satelilit dari ikan diwajibkan memakai pakaian adat madya, rapi dan bersih
1.7. Juri/ Tim Penilai
Tim penilai dalam Lomba masakan lawar berjumlah 3 orang yang terdiri dari :
1. Unsur PKK Kabupaten Buleleng
2. Unsur PHRI
3. Unsur Ahli
1.8. Hadiah Pemenang
Kepada Pemenang I, II, III, Harapan I, II, dan III akan diberikan hadiah berupa :
a. Juara I : Uang Rp. 2.000.000 ( Potong pajak ), Piala dan Piagam
b. Juara II : Uang Rp. 1.500.000 ( Potong pajak ), Piala dan Piagam
c. Juara III : Uang Rp.1.000.000 ( potong pajak ), Piala dan Piagam
d. Juara Harapan I, II dan III masing-masing diberikan uang Rp. 650.000 (potong pajak ) dan Piagam
Hadiah akan diserahkan pada malam penutupan Buleleng Festival.
III. P E N U T U P
Lomba Ngelilit dan membakar Sate Lilit dari ikan merupakan kegiatan yang positif untuk menumbuhkan jiwa kuliner dan sekaligus sebagai upaya mengembangkan kepedulian anak-anak sekolah terhadap masakan tradisional di Daerah Bali. Di Samping itu kegiatan Lomba ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi ikan pada masyarakat di Kabupaten Buleleng
Sehubungan dengan hal tersebut lomba- lomba seperti ini agar lebih sering dilaksanakan baik oleh instansi pemerintah maupun swasta.
Singaraja, 27 Juli 2015
Kabid Usaha Dan Pengolahan Hasil
Dinas Perikanan dan Kelautan Kasi Pengolahan dan Bina Mutu
Kabupaten Buleleng
Drh. Ketut Suwardana Dra. Ni Ketut Asmini
NIP. 19620529 199103 1 008 NIP. 19650829 200003 2 002
Mengetahui :
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan
Kabupaten Buleleng
Ir. Nyoman Sutrisna, MM
NIP. 19600127 198810 1 001