(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Warga Digiring Perbanyak Konsumsi Ikan Untuk Jaga Imun Tubuh

Admin dkpp | 11 Juni 2020 | 124 kali

Rabu,10 Juni 2020- Sebanyak 500 paket makanan berupa ikan siap olah diberikan kepada ratusan masyarakat yang terdampak COVID 9 di Kabupaten Buleleng. Bantuan ini disalurkan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng serangkaian dengan  Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) Rabu, 10 Juni 2020.

Sesditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP RI, Berny Achmad Subki hadir dalam penyerahanbantuan itu dan menyatakan tubuh memerlukan asupan makanan bergizi dan sehat. Mengkonsumsi ikan penting untuk penumbuh imun tubuh karena kaya akan protein. Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang berlimpah, begitu juga di Buleleng.  “Hal itu harus dimanfaatkan dan dibudi dayakan dengan baik,” ujarnya.

Selain untuk mengkampanyekan makan ikan, Safari Gemarikan ini juga ditujukan untuk menyerap produk-produk para pelaku usaha lokal khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Sebelum semuanya kembali normal, perlu adanya persiapan salah satunya asupan nutrisi terhadap masyarakat,” imbuh Achmad Subki.

Sementara itu, sambutan Bupati Buleleng Putu Agus suradnyana dalam agenda yang mengangkat tema “makan Ikan Sehat, Kuat, Cerdas, dibacakan oleh Kepala DKPP Buleleng Gede Melanderat mengatakan, Safari Gemar ikan memiliki peran strategis sebagai program pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan, selain untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Buleleng khususnya.

Dikatakan, Kabupaten Buleleng memiliki pantai terpanjang di Bali yakni seluas 157,05 kilometer. Buleleng memiliki potensi pada sektor perikanan yang dapat dikembangkan melalui kegiatan pengembangan budidaya ikan dengan sistem bioflok, pengembangan minapadi dan penyediaan sarana prasarana perikanan tangkap.

“Termasuk dalam hal pemasaran, seperti penyediaan mobil pendingin serta program satu desa satu lapak ikan, dimana desa yang telah memiliki pasar desa diharapkan minimal satu lapak menyediakan produk ikan,” ucapnya.|R/NP|