(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Waktu yang Tepat untuk Memberikan Pupuk Susulan pada Kolam Ikan Nila

Admin dkpp | 14 September 2020 | 3582 kali

Kolam ikan nila butuh diberikan pupuk susulan untuk menjaga kesuburan kolam sehingga pakan-pakan alami di dalam kolam tetap dapat terjaga. Pakan alami tersebut sangat berguna untuk membantu ikan terus tumbuh dan membuat biaya pakan tidak terlalu besar. 

Sebenarnya, pupuk sudah diberikan sejak kolam masih dalam tahap pengolahan. Namun, setelah ikan ditebar ke kolam, tingkat kesuburan kolam akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Kesuburan yang berkurang dapat menyebabkan stok pakan alami yang bisa dikonsumsi ikan berkurang secara drastis. Keadaan tersebut akan terus berlangsung selama masa pemeliharaan. Oleh karena itu, pemberian pupuk susulan harus dilakukan di tengah periode pemeliharaan secara teratur.

Pemberian pupuk juga diiringi dengan pengaturan kondisi kolam seperti kualitas air dan tingkat kesuburannya. Selain itu, pembudidaya juga harus memerhatikan perkembangan ikan. Dengan pengaturan yang baik, proses pemberian pupuk susulan bisa berjalan dengan baik dan pakan alami bisa tumbuh sesuai dengan harapan.

Waktu pemberian pupuk susulan harus dilakukan dengan tepat. Pasalnya, pemberian pupuk yang dilakukan di waktu yang tidak tepat malah dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik untuk ikan. Oleh karena itu, pemberian pupuk tidak bisa dilakukan sembarangan.

Pupuk yang ditebarkan ke kolam akan mengalami proses pembusukan terlebih dahulu. Sehabis itu, pakan alami baru akan tumbuh dengan sendirinya.

Proses pembusukan bahan organik pupuk dilakukan oleh bakteri pengurai. Bakteri tersebut berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat oleh mata. Untuk melakukan proses pembusukan, bakteri membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Jika oksigennya rendah, proses pembusukan akan berjalan lambat. Hal tersebut juga akan menyebabkan pertumbuhan pakan alami melambat.

Oksigen didapatkan dari proses fotosintesis yang membutuhkan sinar matahari, baik dari matahari pagi maupun sore hari. Saat itu, kandungan oksigen di udara sedang tinggi. Sementara itu, ketika malam hari kandungan oksigen sangat sedikit karena tidak ada sinar matahari.

Pemupukan sebaiknya dilakukan pagi hari antara pukul 8—10 pagi atau pukul 10—12 siang. Pemupukan yang dilakukan sore hari akan berjalan kurang efektif karena penyinaran mataharinya sangat sebentar.