Budidaya sidat sudah banyak dilakukan. Kebutuhan konsumsi yang tinggi menjadi faktor utama sidat banyak dilirik pembudidaya. Inilah tips sukses budidaya sidat bagi Anda yang ingin memulai budidaya sidat.
Ada beragam faktor yang memengaruhi kesuksesan budidaya sidat. Faktor tersebut meliputi lokasi dan kebutuhan air, kebutuhan fasilitas, proses pembesaran sidat, penanganan hama dan penyakit, hingga proses panen. Namun, yang tak kalah penting adalah mendapatkan anakan sidat yang hendak dibesarkan.
Pemijahan sidat secara buatan baru bisa dilakukan di negara-negara tertentu. Sementara, sidat sendiri secara alami melakukan pemijahan di tengah laut.
Lokasi
Lokasi yang cocok untuk budidaya sidat adalah sepanjang pantai, dekat muara sungai, atau genangan air payau. Pilih daerah yang tidak mudah terkena banjir dan mendapat sinar matahari yang cukup. Pastikan pula akses transportasi yang mudah dan sudah memiliki lampu yang memadai.
Kebutuhan air
Sidat sangat peka terhadap perubahan lingkungan. Jika kandungan oksigen terlarut kurang dari 7 ppm, sidat bisa stres dan kehilangan nafsu makan. Kandungan amonia dan nitrit juga sebaiknya selalu nol. Jika ada, kandungan keduanya maksimal 0,1 ppm. Sidat memang masih bisa hidup pada kandungan amonia dan nitrit 4 ppm, tapi nafsu makannya akan berkurang.
Sidat akan hidup dengan baik pada suhu 23—30°C. Namun, sebaiknya, suhu air ini berkisar antara 26—28°C.
Fasilitas
Fasilitas pemeliharaan sidat menentukan kesuksesan budidaya sidat. Fasilitas ini meliputi bak pemeliharaan elver, kolam pendederan, kolam pembesaran, kolam pengendapan dan penampungan cacing, serta fasilitas lainnya.
Kolam pemeliharaan elver sebaiknya tertutup dan terhindar dari cahaya langsung dan dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pengeluaran air. Kolam pembesaran akan lebih baik berada di luar ruangan.
Kolam pengendapan dan penampungan cacing berfungsi untuk pakan sidat. Sementara, fasilitas pendukung yang diperlukan untuk menunjang budidaya sidat antara lain water treatment untuk menyaring kotoran, blower untuk menyuplai oksigen, kincir air, sistem sirkulasi, dan alat sortir.
Proses pembesaran
Proses pembesaran sidat juga tidak bisa dilakukan sembarang. Proses ini cukup rumit. Anda bisa membacanya dalam buku Budidaya Belut dan Sidat yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya.
Penanganan hama dan penyakit
Sidat rawan terserang berbagai hama dan beragam penyakit. Organisme dan bakteri yang biasa menyerang sidat antara lain Flexybacter columnaris, Trichodina sp., Aeromonas liquefaciens, cacing Dactylogyrus, parasit Myxidine, dan penyakit gelembung udara.
Penjelasan dan penanganan penyakit dan hama sidat bisa Anda baca di sini. Penyakit ini bisa menyebabkan nafsu makan sidat menurun drastis. Akibatnya, sidat menjadi sulit berkembang dan lama-lama mati.
Proses panen
Penanganan panen dan pascapanen sangat penting bagi sidat. Karena sidat merupakan salah satu komoditas ekspor, perlu trik khusus dalam pengemasannya. Sidat biasa diangkut dalam kontainer. Jika sudah diedarkan, sidat biasanya diletakkan dalam kotak atau plastik berisi air dan oksigen.