(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Tips Pembenihan Lele yang Sukses

Admin dkpp | 21 Januari 2020 | 592 kali

Saat ini usaha pembenihan lele sudah sangat banyak dilakukan, tetapi tetap saja masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan pasar. Pembenihan lele dapat ditemui dari berbagai skala, mulai dari skala rumah tangga hingga skala besar (industri). Jika usaha ini berjalan sukses, keuntungannya sudah tidak perlu diragukan lagi. 

Di alam bebas, lele memijah saat masuk hujan. Namun, lele yang dipelihara secara intensif dapat memijah sepanjang tahun. Lele akan meletakkan telurnya pada lubang yang sudah dibuat oleh induknya. Pemijahan biasanya terjadi pada sore atau malam hari. Lele dumbo mampu menghasilkan telur sebanyak 10.000—15.000 butir.

Pemijahan ikan lele dapat dilakukan hampir di semua wadah dan jenis air. Seperti kolam tanah, kolam terpal, bak, tangki, dan hapa. Yang terpenting, kehangatan media air perlu dijaga dengan alat water heater, lampu listrik, atau dengan menutup kolam.

Lele memiliki sifat alami menempelkan telurnya pada substrat yang ada. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan kakaban dari ijuk yang dijepit dengan bilah bambu di dalam kolam pembenihan. Ijuk tersebut berguna untuk menempelkan telur lele dari hasil pemijahan. Selain itu, ijuk yang dijepit dengan bilah bambu dapat memudahkan pembudidaya untuk memanen telur. Pemijahan umumnya dilakukan dalam kolam seluas 2 m × 1 m dengan kedalaman 1 m.

Berikut ini kiat sukses pembenihan ikan lele.

  • Pisahkan induk jantan dan induk betina sebelum dilakukan perkawinan. Jika sudah terjadi pemijahan dini akibat tidak dipisahkan, hasil pemijahan menjadi tidak optimal.
  • Hindari perkawinan ikan dalam satu keturunan karena dapat memperlemah benih yang dihasilkan.
  • Atur ketinggian air pada tingkat larva/benih kecil supaya jangan sampai lebih dari 40 cm. Tujuannya, agar tidak membuat lele menghabiskan energi karena harus naik-turun saat mengambil oksigen di permukaan air.
  • Jaga agar pasokan air tetap jernih dan bersih dari polutan. Sebab, air yang tidak baik akan menyebabkan telur rusak, berjamur, dan gagal menetas.
  • Hindari kolam pembenihan lele yang langsung terguyur air hujan. Hal ini dapat menyebabkan kematian langsung pada benih.
  • Lakukan pendederan di kolam tanah. Pendederan yang dilakukan di dalam tanah akan menghasilkan ikan yang lebih cepat besar dan berkualitas.

Sumber : https://www.pertanianku.com/tips-pembenihan-lele-yang-sukses/