(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Sumber-sumber Air untuk Budidaya Ikan

Admin dkpp | 21 April 2020 | 4176 kali

Air merupakan media penting yang harus ada dalam usaha budidaya ikan dan harus berkualitas dengan kuantitas yang memenuhi standar. Selain itu, ketersediaan air harus secara kontinu untuk menunjang kelancaran proses usaha. Ada banyak sumber air yang bisa Anda gunakan untuk melakukan budidaya ikan. Namun, Anda harus memastikan sumber air tersebut sudah sesuai dengan karakteristik ikan yang akan dipelihara. 

Sumber air laut atau payau

Air laut atau payau merupakan sumber air yang memiliki kadar salinitas 28—37 ppt. Pada dasarnya air laut kaya akan unsur hara, tetapi tak jarang banyak air laut yang sudah tercemar oleh polutan. Oleh karena itu, saat Anda akan menggunakan air laut sebaiknya perhatikan kondisi air tersebut. Air payau yang sudah bercampur dengan air sungai memiliki salinitas yang lebih rendah kurang dari 10 ppt.

Saat musim kemarau, kadar garam pada sungai-sungai kecil yang dekat daerah pantai akan mengalami kenaikan salinitas menjadi lebih dari 40 ppt.

Air sungai atau danau

Sumber air ini berasal dari sungai atau danau yang banyak mengandung partikel terlarut. Oleh karena itu, sebelum digunakan harus disaring terlebih dahulu. Kandungan zat-zat organik atau senyawa hara seperti fitoplankton dan zooplankton pada air ini lebih banyak. Senyawa hara tersebut merupakan zat penyubur tanah dan menjadi pakan alami bagi ikan.

Sumber air yang sangat bagus digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar ini mengandung oksigen terlarut cukup tinggi.

Air sumber atau umbul

Sumber air ini berasal dari sumber atau umbul yang lebih jernih. Meskipun lebih jernih, sumber air ini ternyata memiliki kandungan hara yang miskin atau lebih sedikit dibanding sumber air yang lain. Selain itu, kadar kandungan oksigen terlarutnya pun agak rendah. 

Air sumur

Sumber air dari sumur terbagi menjadi dua jenis, yakni sumur permukaan dan sumur dalam. Sumber air yang didapatkan dari air sumur biasanya memiliki kandungan hara serta oksigen terlarut yang lebih sedikit.

Tak jarang air yang bersama dari sumber air sumur memiliki kandungan kapur, besi, dan karbon monoksida yang begitu tinggi. Kondisi tersebut tidak bagus untuk digunakan dalam budidaya, terutama untuk membesarkan benih ikan karena dapat berpengaruh buruk pada ikan yang dibudidayakan.