Budidaya ikan dan sayuran dalam satu ember ini merupakan sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran) yang dikembangkan. Biasanya sistem akuaponik yang berkembang di dunia selalu membutuhkan pompa dan filter yang akhirnya membutuhkan listrik, lahan yang luas, biaya mahal, dan rumit.
Budikdamber ini kebalikan dari cara yang rumit tersebut. Targetnya budikdamber bisa menjadi sistem budidaya ikan untuk keperluan konsumsi terkecil di dunia. Cocok banget untuk masyarakat perkotaan dan mahasiswa yang ingin berhemat. Bagi yang tidak punya kulkas, teknik budikdamber ini juga bisa berfungsi sebagai kulkas hidup.
Ikan apa saja yang bisa hidup dalam ember?
Ikan yang paling mudah dibudidayakan dalam ember adalah lele karena bisa hidup di tempat yang minim oksigen, tahan kualitas air buruk sehingga tidak perlu sering ganti air. Dalam satu ember bisa dipelihara 60-100 ekor lele per ember.
Ikan patin juga pernah diujicobakan, namun ikan ini butuh media yang luas sehingga dalam satu ember bisa diisi 5 ekor saja.
Di awal pengembangan budikdamber, sayuran yang bisa ditanam hanya kangkung saja karena media tanam di dalam gelasnya adalah tanam. Namun sekarang sudah bisa tanam tomat karena media tanah sudah dapat digunakan. Kata Pak Juli: tunggu tanaman lain yang lebih variatif dari kami.