(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Persiapan yang Dibutuhkan untuk Kolam Pijah Ikan Nila

Admin dkpp | 12 Desember 2019 | 514 kali

Kolam pijah ikan nila tidak bisa langsung digunakan karena kolam harus dipersiapkan untuk dikelola dalam jangka waktu yang lama dan berkelanjutan. Tujuan lainnya mempersiapkan kolam untuk pemijahan adalah untuk menciptakan kondisi air yang sesuai bagi ikan nila. 

Melalui persiapan yang dilakukan diharapkan akan memiliki kondisi air dengan pH sebesar 6,5 hingga 8 dan kandungan oksigen yang terlarut dalam air minimal 3 hingga 5 mg/liter. Pengolahan kolam pun meliputi beberapa kegiatan yang dimulai dari pengeringan, pengapuran, pemupukan, dan pengisian air.

Berikut ulasan lengkap mengenai langkah persiapan kolam pijah ikan nila.

Pengeringan

Untuk melakukan pengeringan, air yang masih berada di dalam kolam harus disurutkan hingga habis, lalu kolam dijemur di bawah sinar matahari selama 3 sampai 4 hari. Selain menyurutkan air, sisa pakan ataupun kotoran juga harus didorong dan dibuang keluar melalui outlet. Hal tersebut berguna untuk mencegah keberadaan parasit dalam kolam dan kandungan lumpur akan jauh berkurang.

Pengapuran

Pada proses pengapuran jenis kapur yang dapat digunakan adalah kapur pertanian, kapur tohor, dan kapur dolomit. Jenis kapur akan menentukan cara penggunaan yang akan diterapkan. Kapur pertanian dapat digunakan secara bersama-sama pada saat pemupukan dan penambahan air. Kapur pertanian bersifat menjaga kestabilan pH air.

Kapur tohor digunakan terpisah dengan pupuk kandang dan umumnya diaplikasikan pada saat pengeringan kolam. Kapur ini memiliki fungsi menaikkan pH dan membasmi berbagai macam parasit atau ikan kompetitor yang masuk ke kolam.

Pemberian kapur dolomit dapat dilakukan secara terpisah ataupun bersamaan dengan pemupukan. Kapur ini berfungsi untuk menjaga kestabilan pH tanah dan air.

Pemupukan

Kolam diisi air terlebih dahulu setinggi 10 hingga 20 cm, lalu dilakukan pemupukan di dalam kolam dengan pupuk kandang berupa kotoran ayam. Dosis yang digunakan sebesar 200 gram per m2 luas kolam. Setelah itu, tambahkan air kolam hingga 30—40 cm. 

Inkubasi pakan alami

Tebarkan bibit kutu air moina dan daphnia ke dalam kolam. Setelah 5 hingga 7 hari, kolam sudah siap untuk digunakan dan diisi berbagai pakan alami lainnya.