(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Perhatikan 7 Faktor Ini agar Berhasil Membuat Kolam Terpal

Admin dkpp | 31 Desember 2019 | 4244 kali

Kolam terpal merupakan salah satu jenis kolam yang banyak dipilih oleh peternak karena dinilai lebih ekonomis jika dibandingkan dengan membuat kolam beton. Namun, agar berhasil membuat kolam terpal yang ideal, Anda harus memerhatikan beberapa faktor berikut.  

Jenis ikan yang dibudidayakan

Tidak semua jenis ikan dapat dikembangbiakkan dalam kolam terpal. Bahkan, ada beberapa jenis ikan yang tidak hanya bisa hidup dalam air, tetapi membutuhkan media seperti lumpur. Misalnya saja belut. Belut harus hidup dalam kolam yang memiliki dasar kolam berlumpur dan banyak mengandung bahan organik.

Ukuran ikan

Ukuran ikan akan langsung berpengaruh terhadap ketinggian kolam. Misalnya, benih gurami yang masih berukuran kecil tidak boleh diletakkan pada kolam yang terlalu tinggi. Cukup kolam yang memiliki tinggi sekitar 60 cm dan dengan ketinggian air sekitar 20—40 cm.

Keseimbangan kerangka penyangga

Kolam harus dipastikan kuat menampung volume air dan lumpur yang dimasukkan. Oleh karena itu, kerangka penyangga kolam harus dibuat kokoh agar tidak roboh. Selain kerangka, kekuatan terpal juga harus menjadi pertimbangan agar tidak mudah bocor menampung air.

Dasar tanah harus rata

Dasar tanah tempat peletakan terpal harus rata tidak mengandung batu atau benda tajam yang berpotensi merobek terpal hingga terpal bolong. Bila dasar tanah tidak rata, Anda dapat menggunakan lapisan dari pelepah batang pisang atau sekam padi. Untuk kerangka, jika Anda menggunakan belahan bambu, sebaiknya letakkan belahan bambu pada bagian luar. Hindari pemakaian kerangka besi yang mudah berkarat.

Waktu panen

Berikan perlakuan yang baik saat Anda panen ikan agar kolam tidak mudah rusak dan masih bisa digunakan dalam budidaya selanjutnya.

Saluran pembuangan air

Buatlah saluran pembuangan air dengan cara melubangi terpal dengan hati-hati supaya tidak bocor. Anda juga dapat menggunakan sistem pembuangan air kapiler atau disedot dengan selang.

Rendam terpal untuk menghilangkan zat kimia

Sebelum digunakan, terpal harus dibersihkan dan direndam sampai zat kimia yang melekat pada terpal menghilang atau dapat ditandai dengan bau menyengat yang sudah tidak tercium.