Untuk meningkatkan produksi ikan di kabupaten Buleleng dapat dilakukan dengan dua langkah yaitu melalui budidaya air tawar dan pemanfaatan perairan umum dengan cara penebaran ikan. Langkah yang sekarang yang dianggap paling aman adalah penebaran ikan. Pada hari Senin tanggal 21 Maret 2011 untuk kesekian kalinya Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng dengan melibatkan kelompok nelayan danau Astiti Amerta, masyarakat sekitar dan di hadiri juga oleh Perbekel Munduk telah melaksanakan penebaran benih ikan di Danau Tamblingan sebanyak 210.000 ekor benih ikan yaitu benih ikan Nila 10.000 ekor dan benih ikan Tawes 200.000 ekor, demikian juga pada hari Selasa tanggal 3 Mei 2011 dilakukan kembali penebaran di 2 lokasi Danau Tamblingan dan Danau Buyan yaitu benih ikan Nila sebanyak 15 ribu ekor, 10 ribu benih ikan Karper, dan 200 ekor benih ikan Bandeng pada hari itu dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Ir. Nyoman Sutrisna, MM dan salah satu anggota Dewan I Made Teja, S.Sos yang turut serta dalam melestarikan sumberdaya ikan di perairan umum khusunya di Danau Tamblingan dan Danau Buyan dengan melibatkan Kelompok Astiti Amerta (Danau Tamblingan) dan Kelompok Bulian Sari (Danau Buyan) beserta masyarakat sekitar.
Penebaran ikan di Danau Tamblingan memiliki berbagai tujuan yang ingin dicapai yaitu 1) menambah atau menggantikan/ peremajaan (rekruitmen) melalui reproduksi secara alamiah, 2) menambah populasi ikan yang tidak terdapat (kekurangan) tempat pemijahan, tempat pembesaran, menebar ulang jenis ikan yang sebelumnya telah hilang/punah, mengisi relung (niche) yang kosong guna meningkatkan produksi, mengendalikan tumbuhan pengganggu atau yang pertumbuhannya meledak, memasukan ikan yang lebih disenangi untuk dikonsumsi oleh masyarakat dan menyeimbangkan populasi (struktur komunitas).
Tentu tidak hanya sampai penebaran ikan untuk pelestarian sumberdaya ikan agar dapat dicapai dengan sempurna harus ada tindakan yang nyata dari berbagai pihak. Diskanla (Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Buleleng), Kelompok Nelayan di Danau Tamblingan dan Danau Buyan serta pemangku kepentingan duduk bersama sesaat setelah penebaran dilakukan untuk mengatur alat tangkap, waktu penangkapan, dan perlindungan terhadap daerah pemijahan alami sehingga peremajaan ikan secara alamiah pun dapat berlangsung setiap siklus hidup. Dan tujuan akhir kita semua yaitu pemanfaatan yang maksimal namun sumberdaya perikanan terus stabil dan berkelanjutan akan membawa kepada masyarakat yang sejahtera. Karena hakekat Pengelolaan sumberdaya perikanan merupakan bagaimana kita mengupayakan pemanfaatan sumberdaya dan lingkungan perairan secara optimal, sesuai dengan daya dukung dan pulih dalam mempertahankan kelestarian sumberdaya untuk kesejahteraan masyarakat.