Pendekatan Ekosistem Terhadap Tengelolaan Perikanan (EAFM) dan Sumberdaya Laut Lainnya Diterapkan Sepenuhnya

Sebagai agenda tetap 2 tahunan dari Maritime Local Goverment Network / LGN, dan sebagai bentuk komitmen untuk melaksanakan 5 tujuan Rencana Aksi Regional (Regional Plan Of Action/RPOA) dan Rencana Aksi Nasional (National Plan Of Action / NPOA) yang disepakati tahun 2009 oleh 6 negara di kawasan segitiga karang dunia (indonesia, malaysia, papua nugini, filipina, kepulauan solomon dan timur leste), maka pada tgl 8 Mei 2018 di Hotel Grand Sahid Jaya - Jakarta dilaksanakan acara "The Role of Local Goverment in Sustainable Fisheries Management in Coral Triangle Region" untuk membahas lebih dalam terkait Goal 2 dr RPOA yaitu "Pendekatan ekosistem terhadap pengelolaan perikanan (EAFM) dan sumberdaya laut lainnya diterapkan sepenuhnya". Pada kesempatan ini Bupati Buleleng didaulat untuk menyampaikan presentasi di depan para kepala daerah yg hadir dengan materi pentingnya peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan laut dan pesisir melalui perencanaan tingkat masyarakat, penerapan strategi pengelolaan perikanan yg baik, pengelolaan kawasan konservasi perairan dengan mencontoh Pemuteran yg telah memperoleh award dr UNWTO di tahun 2016.

Pada kesempatan yang sama juga, Bupati Buleleng mengangkat isu tentang UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dimana saat ini peran pemerintah kabupaten sdh tidak ada dlm pengelolaan laut (konservasi dan pengawasan sumberdaya laut). Perlu respon semua pihak terutama pemerintah provinsi dan pusat untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan selama ini, pemerintah kabupaten siap mefasilitasi dan mendukung terkait upaya pemberdayaan masyarakatnya.