Pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber penghasilan seringkali dipandang sebelah mata. Padahal, pekarangan rumah bisa disulap jadi berbagai lahan usaha, misalnya budidaya ikan konsumsi. Menariknya lagi, usaha ini juga dapat memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat di lingkungan sekitar agar menjadi produktif.
Anda tdak perlu repot mencari sarana dan prasarana untuk memulai sebuah usaha. Jika berminat dengan budidaya ikan konsumsi, Anda dapat mengembangkannya di pekarangan rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kegiatan ini di atap, pagar, plafon rumah, atau di dalam ruangan sekalipun. Berikut ini pemaparan tahapan membangun usaha budidaya ikan konsumsi di pekarangan.
Beberapa jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan di rumah antara lain lele, patin, dan gurami. Setiap jenis ikan tentu mempunyai pertimbangan sendiri. Misalnya lele, Anda akan mendapat keuntugan seperti masa pemeliharaan yang singkat, yakni 2,5—3 bulan, namun kekurangannya biaya pakan relatif mahal.
Aturlah tata letak sedemikian rupa sehingga bisa sesuai dengan kondisi pekarangan. Misalnya, tidak meghalangi jalan masuk, tidak menghalangi pandangan, dan sebaiknya tidak membuat penampilan pekarangan menjadi kumuh. Perlu diperhatikan pula agar tidak ada tanaman atau sambah yang masuk ke wadah budidaya ikan.
Tahapan pemeliharaan, baik untuk lahan maupun media budidaya ikan, merupakan hal yang penting. Kebersihan lahan dan wadah budidaya ikan harus dijaga, jangan sampai menimbulkan bau dan menjelma menjadi sarang penyakit.
Suplai air bersih pada media budidaya harus dikelola dengan baik dan rutin. Terutama bagi budidaya yang memanfaatkan pakan pelet secara penuh dan media budidaya yang terpapar sinar matahari langsung. Penguapan air dalam media tersebut tentu sangat tinggi. Selain itu, sisa pakan dan sarana proses produksi budidaya ikan harus ditangani dengan baik.
Syarat komoditas budidaya di pekarangan: