Kamis//Budidaya rumput laut tergolong usaha yang rendah modal, rendah teknologi, proses produksi relative singkat serta pangsa pasar masih terbuka. Sampai saat ini sebagian besar hasil rumput laut di Indonesia masih di ekspor dalam bentuk rumput laut kering, dilain pihak Indonesia masih mengimpor hasil olahan rumput laut untuk keperluan industri. Mengingat potensi pasar yang sangat besar, maka pengembangan budidaya rumput laut mempunyai prospek yang sangat baik. Faktor penting yang sangat menentukan keberhasilan usaha budidaya rumput laut salah satunya adalah pemilihan metode budidaya.Penyuluh Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng sedang melaksanakan monitoring perkembangan rumput laut di Desa Pengulon, kec.Gerokgak, kelompok budidaya tersebut menggunakan metode longline.
Metode long line adalah metode budidaya dengan menggunakan tali panjang yang dibentangkan. Metode budidaya ini banyak diminati oleh masyarakat karena alat dan bahan yang digunakan lebih tahan lama, dan mudah untuk didapat.
Untuk Produksi rumput laut sendiri sementara masih relatif rendah karena rumput laut tersebut tidak semua produksinya bagus tetapi ada yang rontok dikarenakan banyaknya air tawar yang masuk. Hal ini sangat merugikan kelompok budidaya rumput laut, sebagai penyuluh perikanan kami juga membantu memberi solusi dengan cara memberikan informasi bagaimana mencegah rumput laut agar terbebas dari penyakit.(Deww)