(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Macam-macam Media Pembibitan Belut

Admin dkpp | 29 Mei 2019 | 331 kali

Media pembibitan belut tidak hanya air atau lumpur. Faktor terpenting dari pemilihan media ini antara lain subur, gembur, tidak beracun, tidak mengandung benda kasar dan tajam, serta mengandung cukup nutrisi. Jika seluruhnya tercukupi, Anda bisa memilih macam-macam media untuk budidaya belut sesuai kebutuhan. 

Air

Berhubung belut merupakan jenis ikan air tawar, penggunaan air sebagai media tidak bisa dipisahkan. Bukan sembarang air, air yang digunakan sebagai media pembibitan belut haruslah mendukung kehidupan belut. Syarat air yang digunakan adalah bersih, tidak beracun, mengandung banyak oksigen, pH 5—7, dengan suhu 25—28°C.

Lumpur

Lumpur merupakan habitat utama dari belut. Campuran air, tanah, dan material lain membentuk lumpur. Dari berbagai jenis lumpur, yang paling baik digunakan sebagai media pembibitan belut adalah lumpur sawah.

Belut juga bisa hidup di lumpur kali atau selokan. Anda juga bisa membuat lumpur sendiri sebagai media pembibitan. Syarat yang harus dipenuhi antara lain subur dengan kandungan nutrisi, gembur, tidak beracun, dan lembut.

Jerami

Jerami sendiri merupakan bagian batang padi yang telah diambil padinya. Jerami biasanya dimanfaatkan untuk makanan ternak atau kompos. Jerami digunakan untuk membantu pelumpuran supaya lumpur lebih subur, gembur, dan mengandung banyak nutrisi. 

Jerami yang digunakan sebaiknya yang sudah menjadi kompos. Proses pelapukannya sendiri biasanya bisa mencapai satu hingga dua bulan.

Bekatul

Berbeda dengan jerami, bekatul adalah serbuk kulit ari beras hasil penggilingan padi. Bekatul sangat baik dijadikan campuran media budidaya belut karena kaya akan vitamin B. Syarat penggunaan bekatul adalah mencampur bekatul dengan jerami atau pupuk kandang saat fermentasi.

Pupuk kandang

Limbah, kotoran, dan feses binatang ternak bisa diolah menjadi pupuk kandang. Binatang ternak yang umum digunakan adalah sapi, kerbau, kambing, domba, kelinci, dan ayam. Kotoran ini dibusukkan sampai menjadi pupuk kandang. 

Ciri kotoran sudah berubah menjadi pupuk kompos adalah warnanya sudah kehitaman menyerupai tanah, tidak berbau, dan telah berhenti dari proses pembusukan.

Pupuk kandang yang akan digunakan sebagai media pembibitan belut harus steril dari virus, bakteri, dan jamur. Cara menanggulanginya bisa dilakukan dengan mengeringkan pupuk kandang sebelum digunakan.

Gedebog pisang

Batang pisang atau yang biasa disebut sebagai gedebog juga bisa digunakan sebagai media pembibitan belut. Bagian yang digunakan adalah pelepah batang semu tersebut. Pelepah tersebut dicincang dan dicampurkan dalam lumpur atau ditaburkan ke media.

Gedebog mengandung plankton yag sangat baik untuk pertumbuhan belut. Sebaiknya, gunakan gedebog pisang yang sudah tua dan berbilah tebal. Pilih gedebog yang sudah dipanen buahnya.

Tidak hanya media, pembibitan belut juga membutuhkan berbagai persiapan seperti memilih indukan dan pakan. Jika ingin menekuni bisnis belut, Anda bisa membaca informasi yang lebih lengkap di buku Usaha Pembibitan Belut di Lahan Sempit.

Sumber : https://www.pertanianku.com/macam-macam-media-pembibitan-belut/