LOMBA POKLAHSAR NON KONSUMSI TINGKAT PROVINSI, POKLAHSAR BAJOE WAKILI BULELENG
Lomba Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Non Konsumsi yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, melakukan penilaian di Kabupaten Buleleng pada hari Rabu (9/9) Jam 12.00 Wita. Poklahsar Bajoe Desa Sumberkima Kecamatan Gerokgak mewakili Kabupaten Buleleng dalam lomba kali ini. Tim penilai dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali yang terdiri dari 3 (tiga) orang, diketuai oleh Ibu Susiniasih.
Sebelum penilaian lomba dimulai, Kepala Bidang Usaha dan Pengolahan Hasil Diskanla Ketut Suwardana, dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan lomba, karena akan menjadi tolak ukur keberhasilan kelompok baik dari segi kwalitas dan kwantitas produk, serta kelengkapan kelembagaan.
Sementara itu, Susiniasih selaku Ketua Tim Penilai Lomba, dalam arahannya menyampaikan bahwa tidak semua kelompok mendapat kesempatan mengikuti lomba. “setelah lomba ini Poklahsar Bajoe dapat lebih berkembang, leih inovatif, lebih bersemangat untuk kemajuan kelompok,” harapnya. Setelah itu, disampaikan pula kriteria-kriteria penilaian lomba.
Pada kesempatan ini, Poklahsar Bajoe menyajikan 13 jenis olahan kekerangan seperti piring kopang, mangkok bertingkat, mangkok buah, asbak, tempat sambal, anting, kalung, gelang, sendok nasi, sendok es krim, cincin, alas gelas, dan miniatur ikan arwana. Selain itu, kelengkapan administrasi kelembagaan turut disiapkan kelompok.
Ketua Poklahsar Bajoe Ari Purwanto, disela-sela penilaian menyampaikan bahwa, dari 13 jenis produk olahan kekerangan telah didukung oleh tempat pemasaran yang strategis, seperti Denpasar, Kuta, Ubud, Singaraja, dan Sukawati. Disebut pula harga termurah produknya adalah sebesar Rp. 10.000,- dan termahal Rp. 600.000,- (adm)
