Bertempat di ruang rapat Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng, Senin (8/6) sebanyak 20 kelompok pengolah hadir dalam Technical Meeting lomba lawar dan sate lilit. Technical Meeting yang diikuti oleh kelompok pengolah masing-masing Kecamatan dan sekaa patus Catur Desa dimulai jam 09.00 wita.
Acara yang didahului pembukaan oleh Kabid UPH Diskanla Drh. Ketut Suwardana, mengatakan apresiasi yang tinggi kepada para peserta karena lomba ini bisa diikuti oleh kelompok dari perwakilan seluruh Kecamatan di Buleleng, termasuk Catur Desa. Selanjutnya dikatakan, bahwa lomba membuat lawar dan sate lilit merupakan bagian dari keikutsertaan Diskanla dalam memeriahkan ajang Twin Lake Festival 2015. “lomba membuat lawar dan sate lilit pada ajang Twin Lake Festival ini, dapat mengenalkan dan menunjukkan kemampuan kelompok dalam mengolah ikan kepada masyarakat, sekaligus memasyarakatkan makan ikan,” imbuhnya.
Selanjutnya suwardana menyampaikan ketentuan-ketentuan dalam lomba, seperti bahan yang digunakan, cara penyajian, dan kriteria penilaian lomba. Dikatakan bahwa bahan baku yang digunakan adalah ikan lele, penyajian agar mencerminkan budaya Bali, lawar yang disajikan banyaknya setara dengan 5porsi orang dewasa,sedangkan sate lilit yang disajikan berjumlah minimal 20 buah. “hal penting yang harus diperhatikan adalah inovasi, kebersihan, cita rasa, penataan, nilai gizi, tekstur lawar, dan ketepatan waktu,” ungkapnya, karena hal tersebut menjadi kriteria penilaian juri.
Sementara itu, panitia Twin Lake Festival Ir. Lely Nuryantini, menyampaikan bahwa dalam lomba membuat lawar dan sate lilit ikan, panitia hanya menyediakan perlengkapan seperti meja dan tikar. “bahan olahan lele disiapkan oleh panitia, dan setiap peserta akan diberikan uang transport sebesar 100 ribu rupiah per orang,” imbuh Dra. Ni Ketut Asmini selaku pejabat pelaksana teknis kegiatan. (admin)