Lomba ini pun tetap menjadi daya tarik pengunjung TLF, karena melibatkan banyak tim. Kali ini, lomba Pedau Singa diikuti oleh 33 tim, dimana 31 tim berasal dari SKPD lingkup Pemkab Buleleng, dan 2 tim lainnya dari kelompok nelayan dan pemuda Buyan.
Dalam perlombaan ini, pihak panitia menyiapkan berbagai persiapan untuk perlombaan yang merupakan khas pagelaran Twin Lake Fstival ini. Di antaranya, 3 unit pedau singa dengan perlengkapannya, dan sarana pendukung seperti tim medis. Hal ini dilakukan untuk menjamin para peserta yang mengikuti perlombaan ini. Lomba pedau singa ini dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra.
Dalam perlombaan kali ini, panitia menghadirkan 5 orang juri yang terdiri dari 3 orang dari KONI Buleleng, HNSI 1 orang, dan dari Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng 1 orang. Untuk hadiah pemenang lomba pedau singa kali ini, panitia menyediakan uang pembinaan, tropi dan piagam. Untuk juara pertama mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 8 juta, juara II Rp 6 juta, juara III Rp 4 juta, juara IV Rp 2,5 juta, hadiah V Rp 2 juta, dan hadiah VI Rp 1,5 juta. Dalam lomba tahun ini dimenangkan oleh Kelompok Nelayan Sari Sedana mengalahkan Pemuda Buyan. Disusul Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, Dinas PUPR dan BPBD.
Ketua Panitia Made Arnika menjelaskan, lomba pedau ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata alam di kawasan Danau Buyan dan Tamblingan. Selain itu, perlombaan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan wisatawan untuk turut menjaga kelestarian alam danau Buyan dan Tamblingan. “Kegiatan ini menjadi sebuah kegiatan untuk menambahkan kegiatan wahana danau untuk menunjang pariwisata,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati, Sutjidra mengatakan, menyambut baik kegiatan lomba pedau singa ini. “Harapan saya dengan adanya lomba dayung pedau singa ini kita bisa tularkan nilai-nilai semangat juang kebersamaan, persatuan, dan rasa kepedulian yang tinggi kepada generasi muda sebagai penerus tongkat estafet penjaga kelestarian alam khususnya danau Buyan dan Tamblingan,” harapnya.
Pada hari kedua pagelaran Twin Lake Festival tahun 2018 ini diselenggarakan juga berbagai macam lomba seperti lomba ngelawar kuwir, lomba gangsing, gemar makan buah, lomba menggambar dan mewarnai, gemar makan ikan, kontes buah, bunga dan sayuran, pembukaan perkemahan Jambore Petualang, dan atraksi kesenian dan hiburan.