(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Keunggulan Lele Mutiara Jika Dibudidayakan

Admin dkpp | 18 Maret 2019 | 530 kali

Lele mutiara hadir sejak 2015 dengan harapan bisa memenuhi keinginan pembudidaya tentang kualitas yang dihasilkan. Lele mutiara memiliki kelebihan yang cukup menguntungkan dibanding lele lainnya. Beberapa keunggulan lele mutiara di antaranya hasil panen lebih seragam, tahan terhadap penyakit, pakan lebih hemat, sera produktivitasnya cukup tinggi. 

Keunggulan utama benih lele mutiara, yaitu adanya peningkatan kemampuan pertumbuhan pada parameter bobot badan secara kumulatif sebesar 52,64 persen dari populasi asalnya. Kenaikan tersebut, yakni 20,59 persen pada generasi pertama, 11,80 persen pada generasi kedua, dan 20,24 persen pada generasi ketiga.

Pada uji multilokasi dan uji multisistemik, perbaikan juga tampak dari segi produktivitas, efisiensi pakan, sintasan dan keseragaman ukuran, serta terhadap daya tahan tubuh lele. Berikut ini penjabaran lebih jelasnya mengenai keunggulan lele mutiara yang perlu Anda ketahui.  

  1. Laju pertumbuhan sangat tinggi.
  2. Durasi pemeliharaan singkat. Masa pembesaran benih tebar berukuran 5—7 cm atau 7—9 cm dengan padat tebar 100 ekor per meter persegi, berkisar 40—50 hari. Pada padat tebar 200—300 ekor per meter persegi, lama pembesarannya 60—80 hari.
  3. Keseragaman ukuran tinggi. Pada tahap produksi benih, diperoleh 80—90 persen benih siap jual dan pemanenan pertama pada tahap pembesaran tanpa sortir diperoleh lele ukuran konsumsi sebanyak 70—80 persen.
  4. Rasio konversi pakan (Feed Convertion Ratio/FCR) relatif rendah, yakni 0,6—0,8 pada pendederan dan 0,8—1,0 pada masa pembesaran.
  5. Daya tahan terhadap penyakit relatif tinggi. Sintasan (survival rate/SR) pendederan benih berkisar 60—70 persen pada infeksi bakteri Aeromonas hydrophila (tanpa pemberian antibiotika).
  6. Toleransi lingkungan relatif tinggi. Lele mutiara dapat hidup pada suhu 15—35 °C, pH 5—10, kadar amonia <3 mg/L, dan kadar nitrit <0—10 persen.
  7. Produktivitas relatif tinggi. Produktivitas pada tahap pembesaran 20—70 persen lebh tinggi daripada benih-benih strain lain.
  8. Proporsi daging relatif tinggi.
  9. Porsi keuntungan usaha pada tahap pembesaran lebih tinggi daripada benih-benih strain lain.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa budidaya lele mutiara lebih efisien sehingga keuntungan yang akan Anda peroleh semakin besar. Keuntungan yang besar ini juga berimbas pada kenaikan kebutuhan benih sehingga menjadi suatu ladang bisnis tersendiri di masa mendatang.