(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kepiting Bakau, Kepiting Konsumsi yang Disuka Konsumen

Admin dkpp | 10 Juni 2019 | 3256 kali

Kepiting bakau adalah jenis kepiting yang  sebenarnya sudah lama dikenal sebagai komoditas perairan yang menjanjikan. Budidaya kepiting bakau juga sejak dahulu dilakukan. Kepiting konsumsi yang satu ini memiliki banyak ciri khas yang membuatnya semakin digemari. 

Kepiting bakau memiliki nama ilmiah Scylla serrata. Meskipun demikian, kini ditemukan fakta bahwa ternyata kepiting bakau terdiri atas empat spesies yang berbeda. Kepiting-kepiting tersebut adalah Scylla olivacea, Scylla paramomasain, Scylla serrata, dan Scylla tranquebarica.

Kepiting bakau dikenal dalam bahasa Inggris sebagai mangrove crab, mud crab, atau Indo-Pasific swamp crab.

Hewan yang satu ini juga sering disebut sebagai kepiting lumpur. Kepiting bakau sering hidup di daerah rawa bakau. Ia hidup di perairan payau yang merupakan campuran air laut dan air tawar.

Anda dapat menjumpai kepiting bakau di daerah rawa di perairan tropis Asia dan Australia. Selain itu, juga ditemukan di pantai pesisir Afrika. Ia bisa hidup pada salinitas 15—30 ppt dengan pH 7,2—7,8. Suhu ideal untuk pertumbuhan kepiting bakau berkisar antara 23—32 °C.

Ciri kepiting bakau yang paling utama adalah karapasnya yang berwarna lumpur. Warna karapas ini sedikit kehijauan. Di bagian depan, Anda akan mendapati tangkai matanya. Capit bagian kanan biasanya lebih besar daripada capit bagian kiri. Ada tanda berupa warna kemerahan pada ujung capit tersebut.

Untuk membedakan kepiting jantan dan betina, dapat dilakukan saat kepiting telah dewasa. Ciri kepiting jantan adalah memiliki kelamin yang menempel pada bagian perutnya. Bentuknya segitiga runcing. Sementara, pada kepiting betina kelaminnya berbentuk membulat. Dilihat dari bentuk capit, kepiting bakau betina memiliki capit yang lebih besar dibanding jantan.

Kepiting bakau memiliki kaki yang kokoh. Ada tiga pasang kaki yang sama bentuknya. Ada pula satu pasang kaki di bagian belakang dengan ruas ujung yang menyerupai daun. Selain itu, bagian perut pada kepiting jantan cenderung ramping. Sementara, pada kepiting betina, bentuk abdomen umumnya menyebar. Kepiting bakau biasanya diolah dengan cara dimasak asam manis, saus tiram, saus padang, serta bisa juga direbus dengan hanya sedikit bumbu. Rasanya yang lezat dan tekstur dagingnya yang lembut membuat kepiting ini jadi santapan favorit banyak orang.

Sumber : https://www.pertanianku.com/kepiting-bakau-kepiting-konsumsi-yang-disuka-konsumen/