(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Jenis Hama dan Penyakit ikan Kakap Putih

Admin dkpp | 05 Februari 2020 | 6465 kali

Serangan hama dan penyakit ikan kakap putih dapat menghambat proses budidaya bahkan bisa menyebabkan kerugian. Anda harus mengantisipasi dengan memahami hama dan penyakit yang bisa saja menyerang kakap putih. 

Parasit Ciliata-protozoa

Parasit ini akan menyerang bagian kulit dan insang ikan. Parasit yang menyerang adalah Cryptocaaryon spp., Trichodina, dan Trichodinella. Penyakit pada kakap putih ini akan menimbulkan gejala seperti produksi lendir yang berlebihan pada insang dan permukaan tubuh, ikan terlihat menggosok-gosokkan tubuhnya ke dinding bak atau jaring, dan nafsu makan menjadi menurun.

Ikan yang terkena penyakit ini dapat diobati dengan merendam ikan dalam air tawar selama 1 jam rutin selama 3 hari berturut-turut, selanjutnya dilakukan perendaman ke dalam formalin 24—30 ppm selaam 24 jam. Penyakit pada kakap putih ini bisa dicegah dengan menjaga kualitas air agar tidak tercemar oleh parasit.

Seragan cacing trematoda

Cacing trematoda dari Benedenia sp. dan Neobenedenia sp. biasanya akan meyerang ikan di bagian kulit dan mata. Gejala klinis yang ditimbulkan dari penyakit pada kakap putih ini adalah kehilangan nafsu makan, berenang tidak normal, terdapat luka pada kulit, dan produksi lendir berlebihan, terutama pada kulit dan sirip geripis.

Untuk menghindari serangan cacing trematoda, kepadatan tebar harus lebih diperhatikan atau dikurangi, pemberian pakan harus cukup memadai. Jika ikan sudah terkena, ikan direndam dalam air tawar selama 5—10 menit rutin setiap 3 hari berturut-turut dan perendaman ke dalam formalin 100 ppm selama 1 jam rutin selama tiga hari.

Serangan krustasea renik

Serangan krustasea akan menimbulkan gejala klinis seperti sisik lepas, nafsu makan berkurang, tubuh kurus, dan ikan kakap berenang tidak normal.

Ikan yang sudah terkena penyakit ini diobati dengan direndam ke dalam Neguvon 0,25 ppm selama 12—24 jam dilakukan setiap minggu. Atau, bisa dilakukan perendaman ke dalam Diptres 0,25—0,50 ppm selama 24 jam. Anda juga bisa melakukan pengendalian mekanis dengan cara mengambil krustasea renik langsung dari tubuh ikan. 

Lymphocystis virus

Penyakit ikan kakap putih ini disebabkan oleh iridovirus. Penyakit ini biasanya tidak bersifat fatal, apalagi pada ikan yang sudah berukuran besar. Namun, penyakit ini dapat menular ke ikan lain jika tidak segera ditangani. Pencegahan bisa dilakukan degan meningkatkan daya tahan tubuh.

 Sumber : https://www.pertanianku.com/jenis-hama-dan-penyakit-ikan-kakap-putih/